Ibukota RI ke Kalimantan, Pengamat: Masyarakat Lokal Harus Bisa Bersaing

- Senin, 22 Juli 2019 | 12:31 WIB

Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik dari Universitas Lambung Mangkurat, Nurul Azkar menyampaikan, pemindahan IKN Indonesia ke Kalimantan. Entah itu, ke Kalteng, Kaltim atau Kalsel akan memunculnya dampak positif dan negatif di tanah Borneo.

Dampak positif yang ditimbulkan menurutnya, akan terjadi percepatan pembangunan dari berbagai aspek. Baik ekonomi dan sosial. "Seperti fasilitas pendidikan dan kesehatan tentu akan lebih baik, jika ibu kota pindah ke Kalimantan," ujarnya.

Sedangkan, untuk dampak negatifnya. Dia menilai, dipindahkannya IKN ke Kalimantan dikhawatirkan menambah angka kemiskinan apabila penduduk lokal tidak mampu meningkatkan kemampuan berkompetisi di pasar kerja.

"Ketika IKN pindah, maka akan diikuti pergeseran struktur ekonomi dari tradisional ke sektor super modern. Jika masyarakat lokal tidak bisa bersaing, maka mereka akan sulit mendapatkan pekerjaan," jelasnya.

Untuk bisa meminimalisir dampak negatif tersebut, menurutnya harus ada perubahan sosial yang drastis bagi penduduk lokal. Seperti etos kerja dan penghargaan atas waktu. "Demikian pula atas pendidikan, penduduk lokal harus mengejar pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan dunia kerja," ucapnya.

Nurul Azkar menyebut, ketika IKN pindah ke Kalimantan dunia kerja nantinya berubah sangat dinamis. Sesuai dengan prinsip revolusi industri 4.0. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X