Kecewa Saat Bertemu Grab dan Go-Car, Driver Online: Mereka 'Enggak Nyambung'

- Selasa, 23 Juli 2019 | 08:46 WIB

BANJARMASIN - Buntut unjuk rasa driver online, kemarin (22/7) di Gedung DPRD Kalsel, dewan mempertemukan Forum Driver Online Kalsel dengan aplikator Go-Car dan Grab.

Sayang, pertemuan itu berakhir buntu. Kesepakatan gagal tercapai. Tak ada solusi. FDO pun pulang dengan kecewa karena tak memperoleh penjelasan yang memuaskan.

Perwakilan Go-Car, Mikhail memilih bergegas menuju lift ketika dicegat awak media. "Saya tidak bisa memberikan keterangan," ujarnya.

Kompak dengan sikap perwakilan Grab, Pandu. Dia enggan menjawab pertanyaan wartawan. "Bukan bidang saya untuk memberikan jawaban," ujarnya seraya tersenyum.

Sementara itu, Ketua FDO Kalsel Pandu Setiawan menegaskan forum itu gagal mencapai kesepakatan. "Kami tidak puas. Sangat kecewa. Apa yang kami tanyakan, dijawab dengan enggak nyambung oleh aplikator. Serba menyimpang," cecarnya.

Tuntutan utama mereka adalah menghapus akun driver prioritas. Di lapangan, dalam sehari driver prioritas bisa kebanjiran 20-30 order. Sementara akun driver reguler, kebagian dua atau tiga order sehari pun sudah syukur.

"Lalu terkait hilangnya insentif. Menurut aplikator, dihilangkan akibat terjadi pelanggaran. Seharusnya sanksi saja cukup. Satu lagi, jangan dipukul rata ke semua driver," kecam Pandu.

Lalu, bagaimana dewan melihat pertemuan yang digagasnya berakhir buntu? Ketua Komisi III Supian HK mengaku akan memberikan waktu selama sepekan kepada kedua belah pihak untuk berpikir.

"Kami hanya menjembatani. Semoga masalahnya lekas selesai. Tidak berlarut-larut," ungkap politikus Golkar itu. Pertemuan itu juga dihadiri Dinas Perhubungan Kalsel dan Ditlantas Polda Kalsel. (gmp/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X