BANJARMASIN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalsel membuka peluang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berminat menjadi pustakawan. Tapi sebelumnya mereka harus mengikuti ujian inpasing pustakawan.
“Kita buka uji inpasing pustakawan bagi ASN yang berminat menjadi pustakawan,” kata Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Dispersip Kalsel, Wildan Akhyar, Selasa (23/7).
Jumlah pesertanya ada lima orang. Terdiri dari tiga orang dari Dinas Perpustakaan Provinsi Kalsel, sedangkan dua orang lainnya dari Dinas Perpustakaan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Menurut Wildan, sebelum menggelar uji inpasing pustakawan, pihaknya sudah mengumumkan. Namun masih kurang diminati. Meski jabatan pustakawan merupakan jabatan fungsional. Orang menilai jabatan pustakawan kurang 'seksi'. Penilaian itu salah. Padahal jika sudah menempati posisi pustakawan, bukan hanya posisi jabatan saja yang didapat, tapi juga sambil beramal.
Bagaimana tidak, tugas pustakawan bukan hanya melayani pengunjung yang mau mencari bahan bacaan yang dibutuhkan, tapi juga membantu literasi para generasi muda. Mereka bisa memberikan bimbingan kepada pengunjung yang datang ke perpustakaan.
Ini menjadi tantangan tersendiri. Dispersip Kalsel saat ini gencar mempromosikan ke masyarakat bahwa menjadi pustakawan itu keren. Bekerja bukan hanya sekadar mencari materi melainkan bisa sambil beribadah.
“Secara tidak langsung, profesi pustakawan dapat mempengaruhi generasi muda mendatang. Karena dengan bantuan pustakawan hasilnya akan dirasakan 10-20 tahun mendatang,” jelasnya. (gmp/ema)
