Nge-Dance Bikin Happy

- Rabu, 24 Juli 2019 | 11:38 WIB

Pencinta dance bukan hanya dari kalangan dewasa saja. Buktinya, ada sekelompok sobat muda yang doyan nge-dance juga. Nama tim dance-nya Groovy.

Anggotanya ialah para siswi SMAN Kanaan Banjarmasin. Rata-rata para dancer Groovy sudah menyukai dance sejak berada di SMP. Tak ayal jika hobi tersebut terbawa hingga duduk di bangku SMA.

Seperti yang dijelaskan oleh Patricia Marceline Siregar, bahwa hoby nge-dance sudah ia gandrungi sejak masih di SMP. “Dari SMP sudah les menari. Dari situ aku mulai suka dance,” kata koordinator tim Groovy itu.

Patricia (sapaan akrab) mengaku tidak begitu sulit dalam mempelajari koreografi dance. Tapi tak menampik juga bahwa ada gerakan yang sampai sekarang belum bisa ia kuasai.

“Belajar dance itu nggak sulit, tergantung gerakannya. Aku saja bisa menguasai full koreografi hanya dalam 2 hari. Tapi memang ada satu gerakan yang sangat sulit yaitu split,” imbuhnya.

Kenapa Patricia suka sama dance? “Soalnya aku merasakan keasyikkan kalau lagi nge-dance. Bikin Happy gitu dan bisa menghilangkan stress. Kalau sudah nge-dance semua beban hilang,”ucap siswi kelas XII IPS 1 itu.

Bukan hanya spilt ternyata ada gerakan rumit yang tidak lazim digerakkan cewek saat dance. Apa itu? gerakan salto. Yup gerakan memutar badan dengan posisi kaki di atas dan kepala di bawah menggunakan kedua tangan memang sukar sekali. Hal ini dialami oleh salah seorang anggota Groovy Belinda Giovana. “Yang susah itu salto, dari dulu nggak bisa-bisa,” akunya.

Hal berbeda dirasakan oleh Carolina Cristy Sinay, sobat muda satu ini sudah mengikuti les nari sejak di Sekolah Dasar. Waktu SD doi belum mengenal dance, dia hanya menari balet dan tarian tradisional. Beranjak SMP gadis dengan ramput panjang itu mulai mencoba berlatih dance kontemporer.

“Dari kelas 7 aku muali latihan dance. Nggak ada kesulitan sih soalnya dari kecil basic ku emang penari. Jadi badan sudah luwes,” sebutnya.

Carolina menambahkan, yang terpenting dalam belajar dance adalah feeling. Kalau itu sudah terasah maka dancer bisa menerima koreografi apapun dan sesulit apapun. “Nggak sulit asal feelingnya bagus. Kalau sudah bagus pasti bakal candu untuk terus belajar dan menari,” katanya.

Lalu bagaimana dengan gerakan dance yang sulit, contohnya spilt? siswi kelas XII IPS ini mengatakan tidak ada gerakan yang sulit dalam dance selama dancer itu mau tekun belajar. “Gerakan dance nggak ada yang sulit kalau gerakannya diulang-ulang dan rajin latihan,” pungkasnya.(mal/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB

Komedian Babe Cabita Meninggal Dunia

Selasa, 9 April 2024 | 09:57 WIB
X