Serapan Rendah, Realiasi Fisik di Pemprov Kalsel Tak Sampai 50 Persen

- Kamis, 25 Juli 2019 | 10:29 WIB

BANJARMASIN – Triwulan I tahun anggaran beberapa hari lagi akan berakhir. Sementara, serapan anggaran dan pekerjaan fisik di Pemprov Kalsel, ternyata belum sampai 50 persen. Rinciannya realisasi fisik baru 39 persen, realisasi keuangan baru 32 persen.

Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira mengatakan, serapan di semester I ini tak bisa jadi patokan gagalnya atau lambannya pekerjaan fisik di Pemprov. Menurutnya, acap kali di semester I ini, serapan anggaran memang masih rendah.

Dia berkilah, lelang pekerjaan pun belum semua terkontrak. Maklum, di awal tahun beberapa proyek yang dilelangkan baru selesai lelang. “Melihatnya nanti saat triwulan II dan III. Nanti bisa dinilai,” ujarnya kemarin.

Fajar menambahkan, untuk melelangkan proyek-proyek, Pemprov tak ingin gegabah, yang nantinya berujung pekerjaan tersebut terbengkalai. “Kami tak ingin ini terjadi. Makanya perlu persiapan matang. Tahun lalu pun kurang lebih sama. Tapi Alhamdulillah serapannya hampir 100 persen,” terangnya.

Memang, dengan serapan demikian sebutnya, perlu evaluasi lagi kepada SKPD yang mengerjakan proyek fisik. Sehingga, percepatan pekerjaan bisa dilakukan cepat yang berimbas pada serapan anggaran keuangan. “Kami yakin, ketika memasuki triwulan III nanti, realisasi serapan anggaran maupun fisik trennya akan naik,” yakin Fajar.

Sayangnya Fajar lupa SKPD mana yang serapannya masih rendah. Memang, yang paling banyak tender proyek fisik ada di Dinas PUPR, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, termasuk di Dinas Pemuda dan Olahraga.

Mantan Kepala Bappeda Kota Banjarmasin itu menegaskan, proyek fisik yang dikerjakan tahun ini merujuk pada target yang dituangkan melalui RPJMD Kalsel. “Sektor infrastruktur dan pendidikan yang memang cepat menyerap anggaran,” tukasnya.

Meski tak bisa dikatakan belum maksimal. Fajar mengatakan, serapan anggaran dan fisik tahun ini sudah cukup bagus. “Yang paling utama ditekankan adalah, faktor kehati-hatian. SKPD pun tak berani sembarangan melelangkan jika ada yang tak sesuai,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan Daerah Kalsel, Abdul Halim menyebut, dari pagu anggaran terkontrak belanja modal tahun ini sekitar Rp1,1 triliun, baru terealisasi 32 persen. “Realisasinya sekitar Rp330,7 miliar lebih,” terangnya kemarin.

Dia mengatakan, angka tersebut berdasarkan laporan dari Bappeda sudah terlaksana pekerjaan fisik. “Memang kalau triwulan pertama serapan masih berjalan lamban. Kelihatan progresnya ketika triwulan III nanti,” ujar Halim. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X