PARINGIN - Bertempat di Hotel Four Points, Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (23/7), Bupati Balangan H Ansharuddin menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2019 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia.
Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri PPPA RI Prof Yohana Susana Yembise ini, diberikan 247 kabupaten/kota dan termasuk salah satunya Kabupaten Balangan.
Setidaknya ada lima kategori penghargaan KLA yang diberikan, diantaranya yakni Pratama, Muda, Madya, Nindya dan Utama. Balangan sendiri mendapat penghargaan kategori Pratama.
Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Lenny N Rosalin dalam sambutannya mengatakan, KLA merupakan kabupaten/kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak, dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh serta berkelanjutan.
Menteri PPPA RI Prof Yohana Susana Yembise menyampaikan ucapan selamat kepada Gubernur, Wali Kota dan Bupati yang menerima penghargaan KLA tahun 2019.
Diterangkannya, KLA adalah penghargaan yang diberikan setiap tahun untuk memacu Gubernur, Wali Kota dan Bupati untuk bekerja keras menjadikan daerahnya layak anak.
Ia meminta kepada pemerintah daerah agar lebih serius dan terus-menerus memperhatikan urusan perempuan dan anak-anak.
“Tahun 2030 adalah target tercapainya Indonesia Layak Anak. Mendukung hal tersebut, perlu sinergitas dan kerja keras dari para Kepala Daerah termasuk koordinasi dan kerja sama antar SKPD,” imbuhnya.
Bupati Balangan H Ansharuddin usai menerima penghargaan mengungkapkan syukur atas raihan penghargaan KLA untuk Kabupaten Balangan.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Dinas PPPA Balangan, semua masyarakat dan stakeholder yang terlibat dalam upaya memenuhi kesejahteraan anak di Bumi Sanggam, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.
Dikatakannya, penghargaan KLA merupakan apresiasi Pemerintah Pusat kepada Pemkab dan masyarakat Balangan yang melakukan percepatan KLA dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan konkret untuk pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
“Apresiasi tersebut akan terus dipertahankan dan akan diupayakan untuk ditingkatkan ke tahapan atau kategori yang lebih tinggi,” tandasnya. (hms/why/ema)
