Hanya yang Terkuat yang ke Pra PON

- Jumat, 26 Juli 2019 | 10:02 WIB

BANJARMASIN – Kondisi fisik dan kebugaran akan jadi penentu utama bagi para taekwondoin Kalsel yang diproyeksikan ke babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019. Pasalnya, Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia hanya akan memilih taekwondoin dengan kondisi fisik yang paling kuat menuju ajang perebutan tiket ke PON XX 2020 Papua tersebut.

Oleh karena itu, Pengprov TI Kalsel melaksanakan program seleksi tahap kedua yang dikemas dalam bentuk tes fisik di kampus JPOK ULM Banjarbaru, Rabu (24/7).

Sekretaris Umum Pengprov TI Kalsel, Jufhari menjelaskan ada 14 taekwondoin yang sudah lolos seleksi tahap pertama. Dominannya, para taekwondoin tersebut adalah para jawara Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Taekwondo Kalsel 2019, di Banjarmasin, akhir juni tadi.

“Sekarang, kami sudah memasuki tahap penentuan. Yakni, seleksi tahap kedua. Proses seleksinya adalah dengan melakukan tes fisik kepada 14 taekwondoin Kalsel tersebut,” ungkap Jufhari.

Ditambahkan Jufhari, tes fisik yang dimaksud ditentukan dari beragam tes. Antara lain, tinggi badan, berat badan, tes lari sprint fatigue, skala tendangan, back dynamo, leg dynamo, stand stork, split, hexagonal, dan fitness.

“Proses tes fisik ini diawasi langsung oleh para akademisi JPOK ULM Banjarbaru yang dipimpin oleh Ketua Jurusan JPOK ULM Banjarbaru, Ma’ruful Kahri,” sebutnya.

Ketika ditanyakan mengenai berapa orang taekwondoin yang akan terpilih dari seleksi tahap kedua ini, Jufhari belum bisa memutuskan.

“Nanti tunggu hasilnya dulu. Sekaligus disesuaikan dengan slot nomor pertandingan yang akan dimainkan di Pra PON 2019. Untuk pengumuman siapa yang lolos seleksi tahap kedua, akan kami sampaikan paling lambat Senin depan,” katanya.

Sementara itu, Koordinator tes fisik JPOK ULM, Ma’ruful Kahri menuturkan prosedur tes fisik disesuaikan dengan aturan tes fisik atlet secara umum.

“Namun, karena yang kami tes adalah cabor beladiri taekwondo, maka ada tes khusus tendangan. Indikatornya, kami akan mengukur berapa tendangan yang bisa dilakukan dalam waktu antara satu hingga dua menit. Yang mampu menendang paling banyak, maka makin bagus pula tingkat kebugarannya,” tandasnya.(oza/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X