Warga Hanya Bisa ke Kota Pakai Kelotok, Tapi Tahun Depan, Pulau Bromo Dapat Jembatan Gantung

- Jumat, 26 Juli 2019 | 10:51 WIB

BANJARMASIN – Warga Pulau Bromo patut bergembira. Impian mereka memiliki jembatan akan benar-benar terwujud. Pemko Banjarmasin sudah berkomitmen membangunkannya. Tapi, sabar dulu. Pengerjaan fisiknya baru digeber tahun depan.

Kepala Bidang Jembatan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarmasin, Rustam mengatakan tahun ini mereka masih membuat DED (Detail Engineering Design) alias perencanaan fisik.

"Kami membuat perencanaan fisik ini sebaik-baiknya. Kalau sudah selesai, pengerjaan fisiknya insya Allah dilakukan tahun depan," katanya.

Jembatan ini akan dibangun dengan model gantung. Bentuknya tak jauh berbeda dari jembatan gantung pada umumnya. Sebagai contoh, seperti di Sungai Lulut.

Pemko sudah lama ingin membangun jembatan di sana. Bahkan, Wali Kota Ibnu Sina dan wakilnya Hermansyah menjadikan sebagai janji politik saat bertarung pada pemilihan wali kota 2015 lalu.

Rencana semula, jembatan ingin dibangun dengan model beton. Hanya saja, pemko terkendala biaya. Ongkosnya terlampau besar jika dibanding dengan tipe gantung. Apalagi lebar sungainya mencapai 200 meter. Pilihan realistis pun akhirnya diambil.

Sedikit gambaran, jembatan gantung itu nantinya cuma bisa dilintasi dua motor. Jembatan inilah yang akan menghubungkan Pulau Bromo dan Kota Banjarmasin.

"Mudah-mudahan tak ada kendala. Jadi tahun depan bisa dimulai pengerjaan fisiknya. Kita doakan sama-sama," ucap Rustam. Terkait biaya, pihaknya belum bisa menghitung. Karena masih menunggu DED selesai dibuat.

Biar tahu saja, Pulai Bromo berjarak sekitar 8,4 kilometer dari pusat kota. Kawasan ini masuk dalam wilayah Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan. Selama ini warga tak punya akses jembatan. Untuk menuju kota, mereka hanya mengandalkan kelotok.

Selain menyusun DED, tahun ini pemko juga melakukan pembebasan lahan yang akan terdampak pembangunan jembatan tersebut. Kabid Pertanahan Dinas Perumahan dan Permukiman Banjarmasin, Muhammad Rusni menyebut akses Pulau Bromo memang menjadi prioritas.

"Tahun ini, dari 14 lahan yang akan dibebaskan (di Banjarmasin, Red), salah satunya adalah kawasan Pulau Bromo dan Mantuil. Untuk menunjang pembangunan jembatan di sana," ungkapnya, beberapa waktu lalu. Sejauh ini, Disperkim masih melakukan survei, dan akan dieksekusi akhir tahun.(nur/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X