BANJARMASIN - Kios gerobak yang bertengger di tepi Jalan Niaga Timur menjadi saksi bisu dari kematian M Fazriannor. Lelaki 52 tahun itu ditemukan tertelungkup tak bernyawa di depan kiosnya, kemarin (26/7) jam enam pagi.
Amat Kalimut, sapaan akrabnya, saat ini tercatat sebagai warga Jalan Kelayan B Gang Kurnia, Banjarmasin Selatan. Sehari-harinya dia berdagang obat di kawasan Pasar Cempaka, Banjarmasin Tengah.
Menurut penuturan sesama pedagang, sebelumnya Amat sempat mengeluh sakit. Salah seorang warga, Lina Maulida bahkan sempat memberinya air minum.
"Sekitar jam lima subuh dia terbaring di tengah jalan. Iba, kawan-kawan pedagang datang menolong. Kami sandarkan dia ke dinding kios," ungkap perempuan 47 tahun itu.
Almarhum mengaku kehausan. Lina kemudian memberikan segelas air putih. Setelah itu Lina tinggalkan untuk mencari sarapan.
"Sejak malam dia merintih kesakitan. Beberapa kali mengucapkan kalimat takbir (allahu akbar). Begitu saya kembali, sudah banyak orang berkerumun. Rupanya Amat sudah meninggal dunia," tambahnya lirih.
Selama ini, Amat tidur di kios gerobak berukuran 1x2 meter tersebut. Pada siang hari, kiosnya kerap dipindahkan kesana-kemari. Amat rupanya tak pernah lagi pulang ke rumah.
"Orangnya baik. Tapi kasihan, kurang perhatian dari keluarga. Terkadang dia kumat. Berteriak-teriak sendiri. Kami pun sudah maklum," kisahnya.
Tak lama setelah kegegeran itu, Satreskrim Polresta Banjarmasin datang ke lokasi. Kelar olah TKP dan identifikasi, jenazah dievakuasi ke kamar pemulasaran di Rumah Sakit Ulin.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsekta Banjarmasin Tengah AKP Irwan Kurniadi tampak enggan memberikan jawaban terkait hasil visum. "Tidak ada bekas luka atau tanda kekerasan di tubuh korban," ujarnya singkat. (lan/at/fud)
