Menengok Kemeriahan Perayaan Hari Anak Nasional di Panti

- Senin, 29 Juli 2019 | 10:20 WIB

Ceria dan bahagia adalah hak asasi setiap anak. Untuk membahagiakan anak-anak, sekaligus memperingati Hari Anak Nasional, Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Budi Mulia, Sabtu (27/7), menggelar sejumlah kegiatan untuk seluruh anak asuhnya.

-- Oleh: SUTRISNO, Banjarbaru --

Kemeriahan pun sangat terasa dalam perayaan Hari Anak Nasional di halaman panti asuhan yang beralamat di Jalan A Yani, Km 27,  Landasan Ulin tersebut. Seluruh anak asuh yang mengikutinya tampak bergembira sepanjang acara. Beberapa diantaranya tak canggung naik ke panggung menampilkan bakat mereka dalam lomba baca ayat suci Alquran, stand up comedy dan cerdas cermat.

Selain perlombaan, kegiatan tersebut juga diisi dengan sejumlah hiburan. Seperti, menyanyi dan menari bersama. Serta penampilan stand up comedy dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel.

Salah seorang anak asuh, Jamuni, mengaku senang dengan digelarnya perlombaan dan hiburan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. "Senang, sangat gembira," katanya.

Jamuni sudah dua tahun menjadi anak asuh di PSAA Budi Mulia. Dia mengaku senang bisa tinggal di sana, karena dapat belajar dan bersekolah. "Ayah dan ibu tidak punya biaya untuk menyekolahkan saya. Jadi, enak di sini saya bisa sekolah," ujarnya.

Kegembiran juga dirasakan anak lainnya, Siti Rahmah. Anak asuh dari Hulu Sungai Selatan ini ingin perayaan Hari Anak Nasional digelar secara rutin. "Iya, maunya setiap tahun ada kegiatan seperti ini," ucapnya.

Sementara itu, Kepala PSAA Budi Mulia, Sri Mulyani menyampaikan, peringatan Hari Anak Nasional memang baru pertama kali mereka gelar. Anak-anak pun terlihat sangat gembira. "Kegiatan ini memang untuk menghibur mereka," katanya.

Ia menuturkan, kegiatan tersebut juga menjadi ajang untuk anak tampil di atas panggung dalam mengikuti perlombaan. "Kami ingin anak percaya diri, sehingga nantinya bisa kita ikutkan lomba di luar panti," tuturnya.

Di PSAA sendiri ada sekitar 100 anak asuh, yang dijemput dari 13 kabupaten/kota di Kalsel. Sri mengungkapkan, selama di panti anak-anak diberi bekal agar nantinya bisa mandiri. "Di sini anak-anak diajarkan keterampilan tata boga, mekanik hingga keahlian komputer," ungkapnya.

Dengan begitu, ketika anak-anak lulus SMA dan keluar dari panti asuhan mereka bisa mandiri dengan keahlian dan pendidikan yang dimiliki. "Banyak anak-anak dari sini yang sukses," ujarnya.

Namun, dia menyampaikan tidak semua anak bisa masuk di PSAA Budi Mulia. Sebab, kapasitas bangunan yang terbatas. "Kalau ada yang mau masuk harus kami seleksi dulu. Layak atau tidak mereka jadi anak asuh di sini," ucapnya.

Ditambahkannya, ada beberapa persyaratan untuk bisa diterima di PSAA Budi Mulia. Diantaranya, yatim, orang tua tidak punya biaya untuk merawatnya, atau anak yang ditelantarkan. (ris/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X