Ibu Rumah Tangga Lakoni Bisnis Novel Bekas dan Langka

- Senin, 29 Juli 2019 | 10:41 WIB

Bisnis yang bagus berawal dari hobi. Kalau sudah senang, usaha pun dijalani tanpa beban. Itulah kisah Emi Juwita yang teramat mencintai novel.

Oleh: ENDANG SYARIFUDDIN, Banjarmasin

MENGENAKAN hijab oranye, Emi asyik bermain dengan putranya di teras rumah. Usia si bungsu sekitar setahun. Dengan telaten, Emi mengajari anaknya berjalan.

Sejak kelahiran si bungsu, kesibukan istri dari Fahrullani itu terus bertambah. Selain mengurus keluarga, Emi juga berbisnis jual-beli novel bekas.

Hobi membaca itu muncul sejak dia duduk di bangku SMP. Demi memuaskan dahaga membacanya, perempuan kelahiran Samarinda 18 Desember 1984 itu rela menabung uang jajan sekolah demi membeli novel.

"Maklum, dulu uang jajan kan susah, kalau mau beli buku ya harus ngumpulin dulu," ungkap ibu empat anak ini.

Semasa masih sekolah, satu novel bisa tuntas dia baca dalam sehari saja. Sekarang, dengan kesibukan mengurus buah hati, satu buku perlu waktu berhari-hari untuk dirampungkan.

"Kalau mau membaca, waktunya ya pas tengah malam. Setelah anak-anak sudah tidur semua," ujarnya.

Emi turut merasakan pergantian zaman. Dulu, novel buruan harus dicari ke toko buku. Sekarang, tinggal klik lewat smartphone, buku incaran bisa dibeli via online.

Kecintaan pada novel itu pula yang membawanya pada bisnis ini. Novel-novel yang telah tuntas dibaca dipajang di media sosial. Seperti Instagram, Facebook dan Tokopedia. Lalu dikasih harga, dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

Kok bisa semahal itu? Emi hafal betul buku mana saja yang sudah langka dan menjadi buruan kolektor. Apalagi buku bekas tak memiliki patokan harga. Asalkan negosiasinya cocok, buku pun sudah berpindah rak.

"Apalagi buku berseri. Tambah mahal itu. Buku paling mahal yang pernah saya jual harganya sekitar Rp2 juta," akunya.

Pembelinya dari banyak kalangan, remaja hingga dewasa. Bukan hanya dari dalam negeri, tapi sudah merambah ke Singapura dan Australia. "Orang Indonesia juga, tapi tinggal menetap di luar negeri. Belinya nge-inbox via Facebook," kisahnya.

Berapa penghasilannya sebulan? Emi bersedia untuk buka-bukaan. Dari Rp2,5 juta sampai Rp5 juta. "Cukup untuk membeli keperluan rumah tangga," ujarnya.

Usaha itu dikerjakannya sambil lalu. Emi bertekad, jika anak-anaknya sudah besar nanti, dia akan fokus menjadi pedagang novel bekas.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X