2 Kambing Dipotong, Demi Kelancaran Pemancangan Pondasi Utama Jembatan Alalak

- Selasa, 30 Juli 2019 | 08:49 WIB

BANJARMASIN – Dua ekor kambing dipotong demi lancarnya pemancangan tiang utama Jembatan Alalak I, Senin (29/7) pagi. Bukannya menginginkan hal-hal mistis menimpa saat pelaksanaan. Tapi ritual ini dipercaya agar tak ada kesulitan selama pekerjaan.
 
Ada sebanyak 25 tiang pancang utama yang rencananya akan dipasang. Targetnya hingga enam bulan ke depan. “Struktur bentang utama jembatan ini adalah pekerjaan utama yang memerlukan ketelitian dan ketepatan. Tadi saja dua ekor kambing kami potong untuk syukuran agar pekerjaan berjalan lancar,” kata PPK Jembatan Alalak I, Andika Mulrosha kemarin.
 
Meski demikian, dia yakin pekerjaan jembatan di daerah ini tak akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Terlebih, masyarakat Kalsel terkenal religius. Dia tak menampik, kejadian yang tak diinginkan pernah tejadi saat pihaknya membangun jembatan di Kalimantan Barat. “Mudah-mudahan tak sampai kejadian di sini,” harapnya. 
 
Setelah memasang tiang utama, pihaknya akan memasang file cab atau struktur pondasi selama tiga bulan. Penancapan tiang pondasi utama ini bukan tanpa kendala. Dia menyebut, pasang surut air di Sungai Alalak sedikit banyak akan mengganggu pemancangan. “Ada beberapa titik pondasi yang berada di atas air. Kendalanya pasang surut air,” sebutnya.
 
Sebelumnya, sekitar 300 tiang pancang untuk bentang pendekat jembatan sudah tertancap di dua sisi jembatan. Hanya tersisa 6 titik yang berada di kawasan Alalak Berangas. “Tiang jembatan pendekat hampir tuntas. Tinggal penyelesaian file had nya saja dan lantai jembatan,” bebernya.
 
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin sendiri menarget jembatan dengan model cable stayed ini akan rampung pada tahun 2021 mendatang. “Kami lihat progresnya, Insya Allah pekerjaan akan tuntas sebelum waktu yang ditargetkan,” yakin Andika.
 
Jembatan Alalak I dibiayai pemerintah pusat dengan anggaran mencapai Rp274,5 miliar. Panjangnya mencapai 850 meter termasuk oprit jembatan. Khusus bentang tengahnya, memiliki panjang mencapai 120 meter dengan lebar jembatan 20 meter.
 
Kontur tanah di Kalsel yang terkenal lunak membuat pondasi yang ditancapkan untuk jembatan ini lumayan dalam. Mencapai 70 meter masuk ke dalam tanah dengan berdiameter 1,8 meter. “Selama ini tak ada kendala. Mudah-mudahan sampai tuntas tak ada,” ujarnya sembari meminta pengertian masyarakat lantaran jalan sekitar terganggu selama pekerjaan.
 
Terpisah, Kasatker Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin, Syahriliansyah menyakini pekerjaan jembatan akan tuntas sesuai target. Yakni pada tahun 2021 mendatang. “Tiang pancang utama yang dipasang kemarin bukti progress berjalan sesuai waktu. Kami yakin tahun 2021 masyarakat sudah menikmati jembatan ini,” ujarnya.

Pekerjaan jembatan ini sempat tertunda lantaran berlarutnya pengalihan arus. Kala itu dua kali tertunda karena tak siap. Belum lagi terhambat karena belum beresnya pembebasan lahan. (mof/tof/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X