Baru Nikah, Pengantin ini Dapat Kado Berupa Pohon Alpukat dari KUA

- Selasa, 30 Juli 2019 | 11:44 WIB

Wajah Nasrullah (24) tampak sumringah. Ia baru saja menjalin ikatan suci dengan Ummi Fatimah (23) melalui akad nikah, di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Paringin Selatan (Parsel), Kabupaten Balangan.

Sebagai saksi sepasang kekasih tersebut dalam mulai membangun rumah tangga, Kepala KUA Kecamatan Paringin Selatan, Akhmad Zupri menghadiahi keduanya berupa dua bibit tanaman, alpukat dan sirsak.

“Ini perdana kita memberikan bibit pohon kepada yang melangsungkan akad nikah di sini,” ujarnya, Senin (29/7) kemarin.

Rupanya, pemberian bibit pohon kepada pasangan yang melangsungkan akad nikah itu merupakan buah dari kerja sama yang digagas oleh Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Kabupaten Balangan dengan KUA Parsel. Pihaknya, kata Zupri, tentu menerima dengan tangan terbuka bentuk kerja sama yang sangat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan juga pasangan yang baru menikah.

“Bagi yang menikah, diharapkan menjadi filosofi hidup dalam membangun rumah tangga, bahwa kalau pohon tidak dipelihara maka akan layu. Begitu juga dengan keluarga,” tandasnya.

Ditemui di kantor kerjanya, Kepala KPH Kabupaten Balangan, Patliansyah didampingi Kasi Perlindungan Hutan, Emir Faisal menerangkan bahwa, program yang menyasar pasangan pengantin baru ini merupakan gebrakan baru untuk menyongsong semangat Revolusi Hijau.

“Sebagai tindak lanjut dari Perda Tahun 2018 Nomor 7, tentang Gerakan Revolusi Hijau, program ini sama seperti ASN yang mau naik pangkat maka harus melakukan penanaman bibit pohon. Bedanya kali ini kita menyasar orang yang mau menikah,” ungkap Patli.

Untuk lokasi penanaman bibit pohon sendiri dibebaskan, apakah mau di halaman KUA atau di rumah mempelai itu sendiri. Namun, pihaknya mengimbau untuk menanamnya di pekarangan rumah supaya bisa dipelihara dengan baik, sehingga bisa tumbuh subur.

Sedangkan bibit pohon yang diberikan kepada kedua mempelai sendiri, hanya tanaman buah-buahan dari biji, bukan okulasi atau cangkok. Karena lebih kuat dan tahan lama, meskipun memerlukan waktu yang lama menunggunya sampai berbuah.

Diakuinya, kerja sama dengan KUA ini baru dilakukan secara lisan. Pihaknya berencana dalam waktu dekat akan melakukan kerja sama secara lebih resmi melalui penandatanganan MoU.

Program ini, lanjutnya, adalah inovasi dari  program Revolusi Hijau yang pertama di Kalsel dalam menyasar pasangan yang tengah berbahagia.

Selain menjalankan ibadah dengan menikah, ia meyakini bahwa pasangan pengantin juga mendapatkan pahala yang berlipat karena telah menyumbang oksigen untuk generasi mendatang.

“Dengan menanam, mereka juga ikut mendepositokan oksigen untuk keturunan mereka kelak,” pungkasnya.

Nasrullah sendiri, sebagai pengantin yang pertama mendapatkan hadiah berupa bibit pohon dari KUA, mengaku sempat takjub dengan pemberian bibit pohon ini oleh Kepala KUA.

“Tentu saja kami menyambut baik pemberian ini, dan sepakat menanam pohon untuk menjamin kelangsungan hidup generasi kami nanti,” tukasnya. (why/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X