MANAGED BY:
SELASA
26 SEPTEMBER
BANUA | HUKUM & PERISTIWA | BISNIS | RADAR MUDA | FEATURE | SPORT | RAGAM INFO | PROKALTORIAL | FEMALE

BISNIS

Jumat, 15 April 2016 09:38
Meski Perekonomian Sedang Lesu Tapi Bisnis Fashion Tetap Tumbuh
ANALISIS BI - Bisnis fashion dan konveksi masih tetap tumbuh dalam kondisi perekonomian sekarang ini.

BANJARMASIN - Bisnis fashion dinilai lebih stabil dibanding bisnis lainnya. Terutama pada kondisi perekonomian yang masih lesu seperti sekarang ini.

Pimpinan Bank Indonesia Kalsel, Harimurty Gunawan, mengatakan bahwa pihaknya telah menganalisis bisnis fashion, terutama konveksi, masih menunjukkan pertumbuhan yang baik. "Meski memang tidak terlalu besar dibanding beberapa tahun sebelumnya," ucapnya, baru-baru tadi.

Lonjakan bisnis konveksi terlihat di pertengahan tahun hingga akhir tahun 2015. Hal ini karena meningkatkan permintaan masyarakat pada saat Ramadan dan Lebaran.

Beberapa pelaku usaha konveksi saat dikonfirmasi juga mengakui memang masih ada pertumbuhan penjualan. Namun, angkanya tidak sebesar dua tahun lalu. Hal ini dikarenakan bisnis fashion dan konveksi adalah bisnis yang terus berkembang setiap saat serta sudah menjadi kebutuhan hidup.

"Penjualan masih cukup bagus. Volumenya tidak terlalu besar, tapi tetap ada permintaan," jelas Hj Liah pemilik Toko Alya di Sudimampir, kemarin.

Hal senada juga diungkapkan Hj Lisna, pebisnis konveksi lainnya. Pasar busana memang tidak sebesar dua tahun lalu. Namun tetap ada pertumbuhan setiap bulannya. "Menjelang Ramadan, biasanya lebih meningkat. Kami prediksi kondisinya bisa lebih baik dari tahun kemarin," yakinnya.(sya/gr/dye)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 15 September 2015 13:40

Gedung Sekolah Negeri di Banjarbaru Ini Hancur, Siswa Sampai Harus Kencing di Hutan

<p>RADAR BANJARMASIN - Ironis, itulah kata yang tepat menggambarkan kondisi SMPN 6 Banjarbaru.…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers