BANJARBARU - Tim basket putri SMAN 3 Banjarbaru (Smaga) berhasil mencapai target meraih kemenangan melawan SMK Telkom Banjarbaru (Skatel). Kemarin (30/7), Smaga Banjarbaru menang dengan skor 23-21 atas Skatel Banjarbaru pada laga memperebutkan tiket ke empat besar Honda DBL 2019 South Kalimantan Series di GOR Rudy Resnawan, Banjarbaru. Kemenangan ini bakal menjadi modal utama Smaga Banjarbaru ke babak semifinal dan final putri Honda DBL 2019 South Kalimantan Series.
Pertandingan kuarter pertama kedua tim langsung tancap gas. Sayangnya, baik Smaga maupun Skatel tak bisa memaksimalkan serangan menjadi poin. Namun, Skatel bisa unggul atas Smaga dengan skor 7-4.
Memasuki kuarter kedua, Skatel semakin masif menyerang. Namun, Smaga tak tinggal diam. Akibatnya, Smaga bisa memepet Skatel dengan skor 14-15.
Kuarter ketiga jadi titik balik kebangkitan Smaga Banjarbaru. Mereka bisa membalik keunggulan menjadi 18-15.
Merasa ketinggalan, anak-anak Skatel kembali melancarkan serangan. Namun, mereka masih belum mampu mengejar keunggulan Smaga. Sementara waktu semakin mepet. Hasilnya, Smaga menutup pertandingan dengan kemenangan 23-21 atas Skatel.
Mulyadi, pelatih Smaga Banjarbaru mengaku tegang menyaksikan penampilan anak-anak didiknya. "Saya berdoa supaya skor jangan sampai disalip lawan. Soalnya, hanya selisih satu setengah bola. Itu masa-masa krusial yang menegangkan," ujar Mulyadi.
Beruntung, instruksi Mulyadi supaya para pemainnya mengulur waktu bisa ditaati dengan baik. "Ketika alarm pertandingan berbunyi, baru saya bisa lega," sebutnya.
Sementara itu, M Purnama tak menampik timnya kehabisan waktu. "Ada beberapa peluang yang gagal dikonversi menjadi poin. Dalam kondisi ketinggalan dan dikejar waktu, anak-anak jadi kurang fokus," katanya.
Namun demikian, Purnama tetap bangga dengan penampilan anak-anak didiknya itu. "Mereka sudah berusaha. Kalau masih ada waktu, mungkin lain ceritanya," tandasnya. (oza/bin/ema)