MARABAHAN - Diduga karena penyakit kejiwaan yang diderita kambuh, Bahri (55) atau Buhari, Warga Desa Patih Selera RT 1 Kecamatan Belawang, Kabupaten Barito Kuala, nekat membakar rumahnya sendiri. Malangnya, bukan cuma hanya rumah yang hangus, tapi Bahri pun ikut terpanggang.
Kehebohan ini terjadi pada Selasa (30/7) sekitar pukul 08.00 Wita. Hanya sekitar 30 menit, rumah Bahri yang terbuat dari kayu ludes terbakar. "Diduga rumah tersebut dibakar oleh korban," ujar Rudi Rianto, warga desa setempat.
Sekretaris Bankom RAPI 03 Batola ini menceritakan, sebelum kejadian, pada Senin (29/7) malam korban mengamuk dengan sendirinya. Diduga penyakit kejiwaan yang dialaminya kambuh. Bahkan istri dan anak korban, pergi dari rumah karena merasa tidak aman.
"Istri dan anak korban selamat dari kebakaran. Sebelum kebakaran, mereka sudah berada di rumah keluarganya," ceritanya.
Rudi menceritakan, untuk lokasi kebakaran sudah diberi garis polisi. Jasad korban Bahri dengan kondisi memprihatinkan pun sudah diidentifikasi oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Batola dan dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan. "Korban sudah dimakamkan," ceritanya.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Pelaksana BPDB Batola, Sumarno. Sumarno membenarkan adanya korban jiwa kebakaran di Desa Patih Selera RT 1. "Korban sendiri merupakan pemilik rumah yang diduga sedang mengalami gangguan jiwa," ujarnya. (bar/ay/bin)
