BANJARBARU - Maraknya isu dan laporan jika adanya dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kota Banjarbaru membuat Kepolisian bertindak.
Di mulai dari Selasa (30/7) siang di SPBU Codo Kecamatan Cempaka Banjarbaru. Unit Sat Sabhara Polres Banjarbaru siaga di lokasi. Berpakaian lengkap, aparat memantau sekaligus melakukan patroli terhadap penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Tak ayal kehadiran polisi yang dadakan datang ini membuat beberapa pihak berasumsi lain. Salah satunya dikira polisi menggelar razia dadakan terhadap SPBU Nakal.
"Saya kira ada razia di SPBU nya. Tapi setelah bertanya ternyata tidak razia, tapi pengawasan langsung saja. Jujur saya sepakat sekali kalau ada rutin seperti ini, biar tidak ada yang bermain," kata Agung, warga Cempaka yang kebetulan ingin mengisi BBM kendaraan di SPBU tersebut.
Dari keterangan kepolisian, ternyata kegiatan Unit Patroli Sat Sabhara kali ini dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Salah satunya adalah ihwal meminimalisasi penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang ada di Banjarbaru.
"Kegiatan ini sebagai antisipasi kita terhadap oknum yang menyalahgunakan BBM bersubsidi. Di mana memiliki potensi melakukan penimbunan BBM di beberapa titik di Kota Banjarbaru," ungkap Kasubnit Regu 3, Aipda Yudi.
Lanjutnya, pada patroli kali ini memang tidak ditemukan penyimpangan penyalahgunaan BBM di SPBU. Di kesempatan ini pun tegasnya kepolisian turut menyampaikan pesan Kamtibmas.
"Tentu kita berharap agar kiranya selalu mengutamakan ketertiban antrean pada saat pengisian BBM. Jangan sampai mengganggu jalan umum saat pengisian BBM ini di SPBU," pesannya.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Kelana Jaya melalui Kasat Sabhara, AKP Supri sendiri mengungkapkan jika kegiatan patroli di SPBU yang ada di wilayah Kota Banjarbaru memang sedang ditingkatkannya.
"Target kita dapat meminimalisasi bahkan memberantas penyalahgunaan BBM bersubsidi. Sehingga terciptanya Keamanan dan Ketertiban di wilayah hukum Polres Banjarbaru," pungkasnya. (rvn/ramema)
