BANJARMASIN - Diberi waktu sepekan, 36 besar calon Duta Lingkungan Hidup 2019 ditantang menciptakan inovasi. Hasilnya dipaparkan kemarin (31/7) di Plaza Smart City, Menara Pandang Banjarmasin.
Sebelumnya, mereka sudah dibagi-bagi pada enam kelompok. Salah satu kelompok, Green Keeper, memaparkan parfum yang diolah dari bahan ramah lingkungan.
"Dari bahan alami. Untuk mengurangi dampak alkohol dan gas. Karena bahan-bahan itu bisa menipiskan lapisan ozon kita," jelas salah seorang anggota kelompok, Riana Oktaviani.
Apa saja komposisinya? Ririn, sapaan akrabnya, mengaku menggunakan lemon, jeruk nipis, dan kayu manis. "Saya berharap bisa dikembangkan agar bisa dipasarkan secara luas," imbuhnya.
Inovasi lain yang tak kalah menarik, sebut saja alat penyedot sampah di sungai.
Kabid Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin, Wahyu Hardi Cahyono mengaku senang melihat inovasi-inovasi tersebut.
"Selama sepekan kemarin, mereka menyuluh isu lingkungan ke kampus, sekolah, dan warga yang berkerumun di objek wisata. Terlihat sekali perubahan mereka antara sebelum dan sesudah pembekalan," jelasnya.
Bukan sekadar membuka pikiran peserta, tapi juga memicu inovasi. "Pastinya kami puas melihat perubahan perilaku. Ditambah keterampilan mereka dalam mengatasi masalah lingkungan," pungkas Wahyu. (mr-154/fud/ema)
