Akhirnya Lega, Travellindo Jamin Jemaah Pasti Diberangkatkan

- Sabtu, 3 Agustus 2019 | 11:14 WIB

BANJARMASIN - Semula cemas, ke-53 calon haji itu mulai tenang. Setelah penanggungjawab Travellindo Tours & Travel Group, Supriadi menjamin mereka bakal berangkat ke Makkah. Jaminan itu diberikan kemarin (2/8) dini hari.

Menurut Supriadi, kekisruhan selama dua hari itu akibat salah paham antara pegawai dan jemaah. Sehingga menimbulkan kekhawatiran dan kehebohan yang tidak perlu.

"Maklum lah orang baru-baru. Karena ada staf-staf yang resign. Kadang komunikasinya kurang pas. Jemaah jadi merasa ada masalah. Akhirnya terjadi miskomunikasi," ujarnya.

Dia membantah jika calhaj yang menggunakan jasa Travellindo disebut gagal berangkat. Pasalnya, merujuk jadwal, jemaah paling cepat berangkat pada 4 Agustus. "Jadi kenapa dibilang gagal? Ini baru tanggal 2 Agustus," tegasnya.

Diakuinya, rombongan mereka selalu berangkat terakhir. Sehingga langsung memasuki Makkah, tidak singgah ke Madinah dulu. Itu sudah tradisi Travellindo. Tapi dia mengakui ada sejumlah kendala dalam penerbitan visa.

"Karena pengurusan haji berbeda dengan pengurusan umrah. Harus mengisi komponen-komponen di aplikasi e-Hajj. Satu saja tak sinkron, otomatis tidak bisa diproses visanya," jelasnya.

Supriadi berjanji akan mengawal masalah ini hingga semua jemaah berangkat. Kemungkinan keberangkatan CJH dimundurkan ke tanggal 6 atau 7 Agustus, karena waktunya sudah tak terkejar.

"Karena Sabtu dan Minggu di Arab Saudi libur. Jadi baru bisa diurus Senin. Semoga hari Selasa atau Rabu sudah berangkat," harapnya.

Ia pun memastikan, keberangkatan ini tanpa tambahan biaya. Mengenai calhaj yang diminta menyetorkan uang tambahan sebesar Rp60 juta, Supriadi mengaku tidak mengetahui. "Saya justru mengetahuinya setelah membaca berita media. Jadi itu hoax," tampiknya.

Sebelumnya, informasi soal tambahan sebesar Rp60 juta ini sendiri didapat dari keterangan jemaah yang berkomunikasi dengan pihak Amphuri (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia) pada Kamis (1/8) melalui telepon. Amphuri sebagai asosiasi bisa membantu keberangkatan jemaah, dengan tambahan biaya Rp60 juta per orang.

Namun setelah ditelusuri, ternyata komunikasi antara jemaah dengan Amphuri ini memang tidak diketahui pihak Travellindo dan dilakukan sebelum ada keterangan resmi dari penanggungjawab Travellindo Tours & Travel Group, Supriadi. Meskipun dilakukan saat jemaah berkumpul di kantor travel yang beralamat di Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin ini.

--

Sementara itu, Direktur Travellindo Tours & Travel Group, Agus mengatakan, insiden ini akibat kurangnya pengalaman karyawan baru tentang penguasaan di lapangan.

"Dijamin paling lambat tanggal 7 semua sudah berangkat. Mengenai biaya, tidak ada tambahan. Sesuai kesepakatan awal," jaminnya.

Salah satu calhaj asal Hulu Sungai Selatan, Armaniah tampak riang ketika menuruni anak tangga kantor di Jalan Pangeran Hidayatullah itu.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X