Banjarmasin Terancam Defisit 394 Miliar, Begini Kata Pemko

- Sabtu, 3 Agustus 2019 | 11:33 WIB

BANJARMASIN - Tahun depan anggaran kota ini terancam defisit. Angkanya tak sedikit, mencapai Rp394 miliar. Setidaknya, itulah gambaran dari rancangan APBD 2020 mendatang.

Defisit muncul lantaran pendapatan daerah tak sebanding dengan perencanaan belanja. Rp1,4 triliun berbanding Rp1,8 triliun.

Fakta itu dibeberkan Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Banjarmasin, belum lama ini. Di sela pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2020.

Padahal, nominal belanja daerah sudah diturunkan. Karena pada tahun 2019 mencapai Rp1,9 triliun. "Sedangkan 2019 ini mencapai Rp1,7 triliun saja," sebutnya.

Meski begitu, Herman meyakini, defisit bakal tertutupi oleh perkiraan silpa (sisa lebih perhitungan anggaran). Mengacu silpa tahun 2018, nominalnya mencapai Rp381 miliar.

"Juga ada dana alokasi khusus dari pemerintah pusat. Angkanya belum bisa diperkirakan karena belum ada kepastian," jelasnya.

Terkait besarnya silpa, dia berjanji akan mengawasi semua SKPD. Menghindari kemunculan silpa negatif. Silpa positif muncul berkat penghematan anggaran. Sedangkan silpa negatif karena anggaran pembangunan gagal terpakai.

"Penyerapan anggaran pemko sangat memprihatinkan. Kami tentu akan intens mengawasi. Mana yang sedang jalan, sudah selesai, atau terhambat," jaminnya.

Dia berharap, serapan anggaran pada tahun 2020 bisa lebih baik. Artinya, semua yang telah direncanakan dalam rancangan APBD bisa dilaksanakan secara maksimal.

"Kami upayakan program-program prioritas yang direncanakan pada 2020 bisa berjalan lancar. Harapannya, target-target pembangunan dan kesejahteraan dapat terealisasi," tuturnya.

Terpisah, Ketua DPRD Banjarmasin Ananda optimis bisa mengesahkan rancangan APBD itu secara tepat waktu. "Makin cepat, makin bagus. Dengan begitu, semua program maupun pembangunan infrastruktur yang direncanakan dapat segera dikerjakan," kata politikus Golkar itu.

Apalagi masa jabatan anggota DPRD periode ini sebentar lagi berakhir. Ananda ingin meninggalkan hal-hal baik bagi masyarakat Banjarmasin. "Kan proker itu lahir dari hasil turun ke lapangan saat reses. Bertemu warga dan menyerap aspirasi mereka," pungkasnya. (nur/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X