Petinggi Persiba Masuk Lapangan, Martapura FC Merasa Dirugikan

- Senin, 5 Agustus 2019 | 09:15 WIB

MARTAPURA – Hasil minor kembali dialami Martapura FC dalam lanjutan Liga 2 2019. Menjamu Persiba Balikpapan, Laskar Sultan Adam harus puas mendapat satu poin setelah ditahan imbang Beruang Madu dengan skor 1-1 di Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu malam (3/8).

Martapura FC berhasil unggul lebih dulu lewat sepakan Aidil Bogel pada menit 11. Namun, sumbangsih sebiji gol Bogel belum cukup mengantarkan Martapura FC meraih kemenangan. Tim tamu berhasil menyamakan skor pada babak kedua pada menit 65 melalui Brian Cesar.

Atas hasil kemarin, posisi Martapura FC makin melorot ke posisi tujuh klasemen sementara. Selisih enam poin dari pemuncak klasemen sementara, Persik Kediri.

Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae merasa dirugikan wasit Mardiyono. Banyak keputusan kontroversial yang diambil Mardiyono sehingga Frans melayangkan protes ke PP. Bahkan ketika menuju ruang ganti emosi Frans tetap tinggi. “Kami ini main di kandang, tapi dikerjai habis habisan. Ada apa ini? Wasit banyak membuat keputusan yang kontroversial,” kata Frans saat sesi jumpa pers.

Putusan aneh yang dianggap Frans adalah menganulir gol kedua Aidil Bogel, mengesahkan gol Persiba padahal bola sudah keluar garis, dan puncaknya tidak memberikan penalti dan hukuman ke pemain Persiba saat terjadi pelanggaran.

Yang membuat Frans heran adalah dengan mudahnya Ketua Umum Persiba Gede Widiade berada di kawasan pemain cadangan tanpa menggunakan ID Card.

“Ada petinggi Persiba seenaknya turun ke lapangan tanpa kartu pengenal. Bahkan dia seenaknya mengambil foto-foto, ada apa ini?” tanya Frans.

Menurut Frans, awalnya laga di babak pertama berjalan dengan baik. Kedua tim tampil dengan sportivitas tinggi. Namun setelah kehadiran Gede Widiade sikap wasit berubah.

“Wasit berubah 180 derajat condong merugikan tim tuan rumah. Bagi saya hasil nomor dua, tapi anak-anak saya dirusak mentalnya,” ujar Frans.

Video petinggi Persiba masuk ke lapangan ini menjadi pembicaraan hangat di grup kalangan suporter Martapura FC. Dalam video, Gede seolah memberikan kode kepada para perangkat pertandingan yang memimpin.

Mengenai ini, Frans akan melakukan protes resmi ke Komdis Wasit baik itu soal gol yang dianulir, penalti tidak diberikan, kartu untuk lawan juga tidak diberikan.

Kapten tim Ardan Aras meminta kehadiran petinggi Persiba masuk ke lapangan untuk menjadi sorotan publik. “Mohon ini disorot. Kalau perlu diviralkan agar PSSI tahu apa yang dikatakan coach Frans soal petinggi Persiba datang dan wasit berubah semua tahu,” tekan Ardan.

Pelatih Persiba, Satria Bagdja menilai wasit di mana-mana memang menjadi sorotan. Namun dia tidak mau berkomentar soal kepemimpinan wasit dan terjadinya kericuhan di laga ini. “Saya no comment saja soal itu. Persiba juga sering dirugikan wasit. Buktinya saat tandang ke Biak lalu,” sebutnya.(bir/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X