Satker terus bergerak untuk mengejar target pembangunan agar proyek perluasan bandara dapat rampung sesuai waktu yang diinginkan.
-- Baca dulu: Apakah Bakalan Laku? Mengkaji Potensi Pasar Bandara Syamsuddin Noor Baru --
Manajer Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Dadang Dian Hendiana mengungkapkan, sejauh ini proyek berjalan dengan baik. Bahkan, progresnya hingga 21 Juli 2019 sudah lebih dari setengahnya. "Total progres sudah mencapai 78 persen lebih," ungkapnya.
Jika dibagi per paket, dia memaparkan saat ini proyek paket II melingkupi pembangunan infrastruktur, bangunan penunjang dan perluasan apron progresnya 96,350 persen. "Sedangkan, paket I yang meliputi pembangunan terminal dan fasilitas penunjangnya, progresnya sudah 67.82 persen," paparnya.
Lanjutnya, ada beberapa bangunan fasilitas penunjang di paket II yang sudah rampung. Di antaranya, kantor administrasi dan masjid.
"Yang lainnya juga rata-rata hampir selesai, seperti kargo, gedung Avsec dan pond," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Dadang ini optimis proyek pengembangan bandara dapat selesai tepat waktu. Sebab, dalam beberapa pekan terakhir hujan jarang turun.
"Sesuai target, bandara bakal selesai Oktober dan dioperasikan pada November 2019," ungkapnya.
-- Baca selanjutnya: Bakal Punya Bandara Internasional, Bagaimana Kesiapan Objek Wisata Kalsel Songsong Wisatawan Mancanegara? --
Jika proyek pengembangan rampung, luas Bandara Syamsudin Noor bakal bertambah hingga tiga kali lipat. Selain kapasitas bertambah menjadi 7 juta penumpang, luas apronnya yang saat ini hanya mampu menampung delapan pesawat, bakal bertambah luas dan mampu menampung 14 pesawat narrow body dan 3 pesawat wide body. (ris/ran/ema)
