2 Gadis Dibawah Umur jadi PSK Online, Diciduk Bersama Siswa Berseragam

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 10:40 WIB

Kabar ini sungguh mengejutkan, Satpol PP Banjarbaru mengamankan dua gadis dibawah umur yang menjadi PSK online di penginapan, bersama enam remaja laki-laki. Dua diantaranya masih berseragam sekolah.

-- Oleh: MUHAMMAD RIFANI, Banjarbaru --

Mata Mawar (14) memerah. Air mata juga mengucur perlahan. Mimiknya tampak gugup dan takut. Sementara Melati (17) juga demikian, hanya saja ia tak sampai berlinang air mata.

-- Baca juga: Masih di Bawah Umur, Terduga PSK Online di Banjarbaru Juga Positif Narkoba --

Ya, kedua gadis di bawah umur ini diamankan petugas Satpol PP Banjarbaru, kemarin (5/8) siang. Mereka diduga terlibat dalam bisnis esek-esek prostitusi online di Banjarbaru.

Saat diangkut petugas di tempat mereka ngamar: sebuah penginapan di Jalan A Yani Km 33. Baik Mawar & Melati sama-sama kaget bukan kepalang. Tak disangka orang yang mengetuk pintu kamarnya adalah aparat.

Ketika diamankan. Mawar & Melati tidak sendiri. Di dalam kamar Melati, tampak ada enam orang remaja di bawah umur. Parahnya dua orang di antaranya pakai seragam sekolah. Rupanya mereka pelajar asal Banjarmasin yang bolos dan berteman dengan Mawar & Melati.

Terungkapnya bisnis haram yang dilakoni Mawar & Melati berawal dari laporan warga. Bahwasanya di tempat tersebut kerap dimanfaatkan para PSK untuk memadu kasih berbayar dengan pria hidung belang.

"Dari laporan warga baru kita selidiki lebih dalam. Alhasil usai pura-pura jadi pelanggan, tim kita berkomunikasi lewat aplikasi dengan salah satunya (Melati, red) dan janjian di tempat tersebut," kata PPMS Seksi Opsdal Satpol PP Banjarbaru, Yanto Hidayat.

Mawar & Melati dibawa ke Mako Satpol PP. Rekan-rekan prianya pun turut diangkut.

Ketika dilakukan pemeriksaan. Mawar & Melati tak menampik dengan profesinya. Hanya saja dari pengakuannya, Mawar mengaku tak sedang "stay". Sementara Melati tak bisa berkilah lantaran ia yang berkomunikasi dengan tim penyamar petugas. Terlebih bukti obrolan turut diarsipkan.

"Keduanya mengakui sebagai PSK dengan basis online. Modusnya janjian lewat aplikasi lalu bertemu di suatu tempat. Untuk lokasi kadang mereka pindah-pindah," kata Yanto yang menginterogasi keduanya.

Baik Mawar & Melati mengaku mematok tarif dari Rp400.000. Paling mentok nego Rp100.000. Penghasilan segitu sudah cukup bagi mereka membayar sewa kamar: Rp150.000. Sisanya masuk kantong pribadi mereka.

Secara domisili tempat tinggal. Mawar & Melati merupakan warga Banjarmasin. Mereka ke Banjarbaru hanya mengadu peruntungan. Lantaran dari pengakuan keduanya jika di Banjarbaru lebih menjanjikan.

"Kalau di Banjarmasin pasarannya paling mentok Rp200.000 dan saingannya banyak. Nah di sini lebih tinggi tarifnya," aku Mawar ketika di interogasi petugas.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X