BANJARMASIN - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Banjarmasin mengecek kondisi hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Basirih di Jalan Tembus Mantuil, Banjarmasin Selatan, kemarin (6/8).
Pengecekan itu demi memastikan kondisi sekitar 1.500 ekor hewan kurban. Bahwa ribuan sapi dan kambing itu cukup aman disembelih untuk merayakan Iduladha yang jatuh pada 11 Agustus nanti.
Pemeriksaan meliputi mulut, gigi, telinga dan kondisi fisik lainnya. Pengawasan dimulai petugas sejak proses penurunan hewan kurban dari kapal menuju RPH.
"Kami rutin memeriksa sapi dan kambing kurban di RPH Basirih. Hingga sekarang, alhamdulillah temuan penyakit masih nihil. Hanya kelelahan saja," ujar Kepala Seksi Medik Veteriner Dinas KP3 Banjarmasin, Anang Dwijatmiko.
Anang memperkirakan, kelelahan itu akibat lamanya proses pengiriman. Dikirimkan melalui jalur laut untuk menempuh jarak yang jauh.
"Setiap hari ada ratusan hewan yang dikirimkan dari Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat. Bisa dibayangkan berapa jarak tempuh dan berapa lama mereka di laut hingga tiba di Banjarmasin," terangnya.
Menurutnya, ganasnya goncangan gelombang air laut juga menyebabkan hewan kurban mabuk laut. "Masih lelah karena mabuk laut. Harus diistirahatkan beberapa hari dulu. Setelah itu baru dipotong untuk dikurbankan," tambahnya.
Ditegaskannya, jika ditemukan cacat fisik pada calon hewan kurban, maka tak bisa dipakai untuk menunaikan ibadah kurban. "Hewan yang cacat tidak bisa dikurbankan. Hanya bisa dijual seperti daging biasa," tegasnya.
Dinas KP3 menjamin, pengawasan tak hanya berlaku untuk RPH Basirih saja. "Kami akan terus mengawasi persediaan dan kesehatan hewan kurban sampai H+3 Iduladha," pungkas Anang. (mr-154/fud/ema)
