BARABAI - Para pendekar kuntau (silat tradisional) banua siap turun gunung untuk tampil dalam Festival Kayutangi yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel di Taman Budaya, Rabu (14/8) mendatang.
Adalah Komunitas Persaudaraan Kuntau (Kompak) Borneo Hulu Sungai Tengah (HST) yang memastikan akan tampil. Kompak mengirimkan 50 pendekar kuntau yang akan mengemban misi seni budaya.
“Kami berharap dengan tampil di sana, beladiri tradisional kuntau mampu sejajar dengan seni budaya Banua lainnya," ucap Pembina Kompak Borneo HST, Fuad Rahman, baru-baru tadi.
Festival Kayutangi merupakan event lomba pawai seni dan budaya yang diikuti lebih dari 20 sanggar se-Kalsel, sebagai rangkaian memeriahkan Hari Jadi Provinsi Kalsel.
Tampilnya para pendekar kuntau menurut Fuad, untuk mengubah citra Kuntau yang selama ini dlekatkan dengan hal-hal berbau mistis dan kekerasan. "Padahal dalam gerakan-gerakan kuntau juga terdapat nilai seni yang patut dibanggakan," ucapnya.
Ketua Harian Dewan Kesenian Kabupaten HST Muhammad Yani mengamini hal ini. Dia optimistis kehadiran Kompak Borneo HST di even-even provinsi, menunjukkan kiprah Kompak sebagai persaudaraan kuntau yang aktif melestarikan seni budaya banua.
“Setidaknya menjadi salah satu ujung tombak pelestarian seni beladiri kuntau," ucapnya seraya mengatakan semua pihak mesti mengambil perannya untuk bersinergi melestarikan seni budaya Banua.
Kompak Borneo HST merupakan kumpulan para panguntauan (istilah pesilat tradisional kuntau, red) se-Kabupaten HST yang saat ini sudah terdapat lebih dari 20 perguruan yang tergabung dengan anggota mencapai 5 ratusan lebih. Komunitas ini didirikan dengan tujuan melestarikan seni dan budaya kuntau di Kabupaten HST.(ran/ema)