MARTAPURA - Barito Putera gagal memutus rekor 13 kemenangan PS Tira Persikabo. Menjamu sang pemuncak klasemen di Stadion Demang Lehman, Jumat (9/8) malam, Laskar Antasari dihajar dengan skor 2-4.
Tuan rumah sebenarnya tak bermain jelek. Secara statistik, penguasaan bola dan penciptaan peluang kedua tim berimbang. Tapi tim tamu bermain efektif. Ditambah lini pertahanan Barito yang lengah.
Barito kecolongan lebih awal. Menit 28, Wawan Febrianto mencetak gol. Samsul Arif berhasil menyamakan kedudukan pada menit 42 setelah menerima umpan silang Nazar Nurzaidin. Tapi tiga menit berselang, Laskar Padjajaran kembali unggul berkat sepakan Parfait Essengue.
Situasinya tak membaik pada babak kedua. Menit 57, sundulan Loris Arnaud menambah duka pelatih Yunan Helmi. Hingga menit 63, Aditya Harlan kembali dipaksa memungut bola dari gawangnya.
Wasit menghukum Barito dengan tendangan penalti. Setelah Bayu Prada melanggar Abduh Lestaluhu. Gol hiburan diciptakan Rafal Silva pada menit 78 melalui skema bola mati. Assist dicatat oleh Rizky Pora.
"Permainan Barito berbahaya, tapi kami sudah mengantisipasinya. Peluang-peluang gagal Barito menjadi motivasi kami untuk menyerang balik," ungkap pelatih PS Tira, Rahmad Darmawan.
Sementara itu, Yunan mengakui lini pertahanannya kedodoran. "Komunikasi tidak jalan. Kami bisa menyamakan skor, tapi lini pertahanan tidak mampu memperbaiki penampilannya," sesalnya.
Bintang Barito pada laga sebelumnya, Ady Setiawan juga meminta maaf kepada suporter. "Semoga kami bisa bangkit," harapnya.
Ini merupakan kekalahan kelima. Pada papan klasemen Liga 1, Barito tertahan di urutan 14 dengan perolehan 12 poin. (fud/ema)