BANJARMASIN - Pelantikan anggota DPRD Kalsel yang baru memang belum ada kejelasan hingga kini. KPU Kalsel masih belum melakukan penetapan. Namun, caleg yang suaranya sudah pasti masuk mulai mempersiapkan diri. Apa saja?
Dewi Damayanti dari Partai Golkar mengatakan sebenarnya tidak terlalu banyak yang dipersiapkan. Berupa dokumen kelengkapan caleg seperti laporan harta kekayaan yang sudah dilaporkan ke KPK, serta pengukuran baju kerja.
“Baju untuk pelantikan sudah siap, karena selama ini sudah punya banyak koleksi kebaya dan kain-kain nasional, sasirangan, batik maupun songket. Jadi tidak terlalu perlu untuk membuat baju baru,” kata Dewi, belum lama tadi.
Semenjak awal terjun menentukan karir di politik bersama partai Golkar, Dewi mengaku banyak yang ingin diperbuat untuk Kalsel. Misalnya ingin masyarakat keluar dari kemiskinan dan kebodohan.
Menurutnya, semua pembangunan di segala bidang bisa diperjuangkan melalui jalur legislatif.
Salah satu tugas dan fungsi legislatif adalah pengawasan. Dewan mempunyai kewenangan melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pemerintah dalam penggunaan dana dari pemerintah.
Supaya betul-betul digunakan dan dimanfaatkan untuk pembangunan di Kalsel. “Memperjuangkan Kalsel agar lebih maksimal dalam memanfaatkan segala potensi yang ada bersama pemerintah dan masyarakat Kalsel,” ujarnya.
Dia mengatakan akan berusaha menjadi wakil rakyat yang amanah dalam mengemban tugas. Sebagai putri dari mantan Gubernur Kalsel HM Said, Dewi ingin meneruskan pembangunan sang ayah. Tentunya perjuangan melalui jalur legislatif.
“Sebagai putri daerah, saya berusaha meneruskan perjuangan pembangunan yang pernah dijalankan oleh ayahanda HM Said tahun 1985-1995,” tutur Dewi.
M Iqbal Yudiannor dari PAN juga menyatakan tak ada hal terlalu spesifik yang dipersiapkan jelang pelantikan. Termasuk soal pakaian. Kebetulan sudah pengalaman waktu terpilih pada periode 2009-2014. Jadi, tahu pakaian yang harus dikenakan saat pelantikan. “Enggak ada persiapan apa-apa,” kata Iqbal.
Kalaupun waktu pelantikan dilaksanakan dalam waktu dekat, Iqbal sudah punya jas yang akan dipakai.
“Saya rasa rekan-rekan anggota baru lainnya juga sudah punya,” yakinnya.
Pembekalan justru diberikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang dilakukan belum lama tadi. Seluruh kader yang lolos nyaleg diberi pembinaan. Supaya setelah duduk di legislatif bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Kami diberi pembekalan tentang apa yang akan dilakukan untuk konstituen. Ya lebih pada pembinaan,” ucapnya.
Berhubung pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Kalsel ini, Iqbal tahu persis setelah resmi dilantik seorang legislatif harus memperjuangkan aspirasi seluruh masyarakat Kalsel. Tidak bisa hanya sebagian masyarakat.
