Mendengar Cerita Pemuda-pemuda Yang Terpilih di DPRD Tapin

- Sabtu, 10 Agustus 2019 | 11:45 WIB

Sekarang ini para pemuda berlomba-lomba untuk bisa duduk di kursi legislatif, namun setelah terpilih apa yang akan mereka perjuangkan untuk masyarakat?

-- Oleh: RASIDI FADLI, Rantau --

Dari 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapin yang terpilih, ada dua generasi muda yang nanti ikut andil membangun Tapin. Mereka dari partai yang berbeda.

Pertama Gilang Firdaus Helmy dari partai keadilan sejahtera (PKS) dan kedua Dedy Arief Budiman dari partai Golongan Karya (Golkar). Menariknya kedua pemuda ini dari Dapil yang sama yaitu dapil 3 meliputi Kecamatan Tapin Tengah, Bakarangan, Candi Laras Utara dan Candi Laras Selatan.

Sosok Gilang Firdaus Helmy mungkin masih belum banyak yang mengetahui, namun pemuda yang masih menempuh pendidikan Magister di STIE Pancasetia Jurusan MSDM Banjarbaru, lima tahun ke depan akan menghiasi kursi dewan. Berbeda dengan ayahnya yang bernama Zainal Helmy Noor lebih dulu terkenal, karena sudah tiga periode menjabat sebagai anggota DPRD Tapin.

"Saya masuk politik praktis, karena termotivasi oleh orang tua saya," ucap Haji Gilang sapaannya, usai ditemui saat hari pertama turun ke kantor DPRD Tapin setelah dilantik.

Motivasi itu tumbuh, seiring seringnya pemuda berusia 24 tahun ini ikut ayahnya untuk terjun langsung ke masyarakat baik itu saat menjalankan tugas sebagai wakil rakyat maupun dalam kegiatan sehari-hari.

"Tidak hanya itu, selama beberapa periode ini, PKS Tapin hanya mampu memperoleh satu kursi saja di DPRD, hal inilah yang menjadi tantangan buat saya agar bisa membuktikan bahwa PKS bisa lebih dari satu," ucap lulusan Universitas Lambung Mangkurat jurusan olahraga.

Apalagi sewaktu ia memutuskan untuk maju di dapil yang sama dengan orang tuanya, banyak yang meragukan bahwa ia bisa terpilih di dewan.

"Memang saya akui banyak yang meragukan, tapi dari situlah pemicu semangat untuk membuktikan walaupun saya di dapil sama dengan ayah, tapi saya harus bisa," kata bujangan kelahiran 24 Desember 1994.

Haji Gilang yang juga aktif di media sosial Instagram ini, mengaku saat kampanye tidak ada janji-janji muluk yang ia ucapkan kepada masyarakat. Tapi walaupun begitu mengembangkan olahraga menjadi misi utamanya.

"Hal itu jadi prioritas saya, karena basis saya di olahraga, apalagi dapil saya adalah daerah pesisir sungai, jadi olahraga renang dan dayung akan saya kembangkan," jelasnya.

Ditambah ia juga ingin memotivasi kepada pemuda bahwa darah muda dapat bersaing dengan para senior, yang sudah berpengalaman di dunia politik.

"Jadi walaupun sekolah tidak di ilmu politik, tapi kalau kita ingin terjun ke dunia politik, modal utamanya adalah keyakinan untuk bisa," ucap pemuda yang menyukai semua olahraga ini.

Sementara Zainal Helmy Noor mengaku sudah memprediksi bahwa ia dan anaknya akan terpilih, itu karena berdasarkan perhitungan yang sudah ia lakukan bersama tim sukses.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X