BANJARBARU - Kota Banjarbaru bisa dibilang seperti segi tiga emas daerah. Sebab ini karena letaknya yang menjadi titik pertemuan semua daerah. Yakni dari mereka yang dari daerah Hulu Sungai, daerah Tanah Laut maupun dari Banjarmasin.
Apalagi di Kota berjuluk Idaman ini. Akses publik bisa dibilang lebih luas, bahkan luar daerah maupun negara. Pasalnya Bandara terbesar di Kalsel terletak di Banjarbaru. Apalagi mengingat Bandara baru Syamsudin Noor akan segera beroperasi.
Melihat hal ini, Wakil Ketua DPRR Banjarbaru, Wartono menyarankan agar pemerintah daerah bisa memaksimalkannya. Khususnya katanya soal peluang sentra perdagangan di areal Bandara.
"Menurut saya Landasan Ulin bisa dibikin sentra perdagangan berbagai macam barang ikonik dan menarik, karena strategis dekat dengan bandara, ini mungkin bisa dipikirkan," sarannya.
Hal ini bukan tak beralasan katanya. Sebab Bandara sebagai salah satu gerbang masuk wisatawan tentu syarat akan ekonomi kekhasannya. Makanya ia mengharapkan agar produk khas bisa difasilitasi di areal Bandara.
"Apalagi jika itu merupakan produk UMKM Banjarbaru, tentu sangat efektif sekali. Selain jadi sentra perdagangan, ini turut membangkitkan ekonomi kerakyatan," bebernya.
Lalu, mengembangkan sektor pariwisata dan usaha kreatif ini kata Wartono sebenarnya sepadan dengan meningkatnya jumlah pengunjung ke Banjarbaru. "Banjarbaru tamunya meningkat menurut saya, jadi peluang pariwisata atau sentra perdagangan cukup besar," pungkasnya. (rvn/al/ram)
