Gaji akan Ditambah, Perokok “Dilarang” Jadi KPPS ?

- Selasa, 13 Agustus 2019 | 09:27 WIB

BANJARMASIN – 21 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kalsel meninggal dunia seusai Pemilu 2019 lalu. Tak ingin kejadian serupa menimpa petugas terdepan pelaksanaan pemilu ini, KPU RI berencana mensyaratkan petugas KPPS tak boleh seorang merokok.

Meski demikian, Sekretaris KPU Kalsel, Basuki mengatakan belum menerima aturan ini secara resmi. “Kami belum menerima juknisnya. Tunggu saja bagaimana aturannya nanti,” ucapnya yang mengatakan perekrutan petugas KPPS s digeber sebulan sebelum hari H pencoblosan.

Mengacu syarat, pada pemilu tadi, dia harus berusia 17 tahun. Berbeda dengan pemilu sebelumnya, yakni usianya minimal 25 tahun. Yang paling penting adalah anggota KPSS tak diperbolehkan berafiliasi dengan parpol peserta pemilu.

“Untuk diketahui, PKPU tengah digodok. Disana biasanya termasuk keanggotaan KPPS,” tambah Basuki.

Untuk diketahui, KPU RI juga tengah menggodok honor anggota KPPS. Pada pemilu lalu, honor mereka hanya ratusan ribu. Contohnya, untuk ketua, nilainya hanya Rp550 ribu, untuk anggota Rp500 ribu dan pengamanan Rp400 ribu.

“Ada wacana honor akan ditambah. Tapi kepastiannya itu belum kami terima,” ujarnya.

Pada Pilkda tahun 2020 mendatang, KPU Kalsel menganggarkan Rp150 miliar untuk pelaksanaan. Dari jumlah itu, pos pengeluaran paling besar adalah untuk membayar honor penyelenggara, yakni dari KPPS, PPS dan PPK. “Enam puluh persennya untuk biaya penyelenggara,” terang Basuki.

Untuk honorarium kelompok kerja ini sebutnya, KPU Kalsel menganggarkan mencapai Rp122 miliar lebih. Berbeda dengan kebutuhan barang dan jasa. KPU Kalsel menganggarkan sekitar Rp79 miliar lebih.

“Petugasnya banyak, mulai di TPS hingga di kecamatan,” sebutnya.

Di sisi lain, Rizal salah satu anggota KPPS di Banjarmasin mengaku sangat keberatan jika ada syarat tak boleh merokok. Menurutnya, ini sama saja melanggar hak seseorang.

“Orang meninggal tak hanya lantaran merokok. Ada yang kelelahan juga. Jadi jangan kaitkan dengan rokok,” ucapnya. 

Dia mengatakan sebaiknya KPU lebih fokus dengan honor. Pasalnya, pekerjaan KPPS saat Pemilu lalu dinilai jauh dari kata cukup. “Bekerjanya juga ada yang sampai dinihari. Selain fisik. Psikis pun sangat menentukan,” tandasnya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X