MAKASSAR - Tak ada lagi alasan kelelahan. Pasukan Ramang dijamin bugar dan siap mengamankan tiga poin saat menghadapi Barito Putera di Stadion Gelora Andi Mattalatta, Rabu (14/8) nanti.
Pelatih PSM, Darije Kalezic mengatakan timnya sudah mengevaluasi segala kekurangan yang terlihat saat dikalahkan 0-2 oleh Borneo FC di laga sebelumnya. Utamanya mengatasi faktor kelelahan pascaterbawa euforia juara terlalu berlebihan. "Jadi secara fisik dan mental, kali ini kami lebih siap," kata Darije usai latihan kemarin sore.
Menghadapi Evan Dimas dkk, pelatih asal Bosnia itu tetap akan mengandalkan skuat terbaiknya. Termasuk Wiljan Pluim yang sudah kembali latihan.
Baginya tak ada opsi coba-coba skema. Melihat posisi klasemen PSM tidak dalam posisi yang aman. Jika gagal memetik poin penuh pada pekan ke-13 Liga 1 ini bukan tidak mungkin PSM akan terlempar ke zona degradasi.
"Jadi fokus kami harus ada di level tertinggi. Kami mau mainkan pertandingan yang kuat," jelasnya.
Darije tak memandang remeh posisi Barito yang kini menghuni papan bawah dan telah menelan lima kekalahan. "Tidak penting terkait di mana mereka (Barito, Red) di klasemen. Kami tetap lakukan tugas menangkan pertandingan," bebernya.
PSM dipastikan turun tanpa dua pilar utamanya. Zulham Zamrun akumulasi kartu kuning. Guy Junior mengalami cedera pada tumitnya.
Guy bahkan diprediksi akan absen dalam waktu yang lama. Bahkan bisa berbulan-bulan. "Cederanya heels extended. Kami masih menganalisis dan cari diagnosis apa dengan cedera ini," jelas Darije.
Boyong 20 Pemain ke Makassar
Sementara itu, Barito Putera memboyong 20 pemain dalam lawatannya ke Makassar menggunakan pesawat udara. Rizky Pora dkk pun telah berangkat dari Banjarmasin, kemarin siang (12/8).
Laga PSM Makassar versus Barito Putera berlangsung pada pekan ke-14 Liga 1 2019. Laga ini berlangsung di Stadion Mattoangin, Makassar, Rabu (14/8).
Pelatih Barito Putera, Yunan Helmi selalu membawa 20 pemain setiap berangkat laga tandang. Pemain yang dibawa kali ini juga akan langsung diboyong ke Malang untuk melakoni laga tandang selanjutnya.
“Kami memaksimalkan waktu recovery. Jadi, setelah bermain dengan PSM Makassar, kami langsung bertolak ke Malang tanpa singgah ke Banjarmasin lagi,” kata Yunan Helmi.
Tim pelatih fokus memperbaiki lini pertahanan dalam sesi latihan terakhir di Stadion 17 Mei Banjarmasin, kemarin pagi (12/8). Di laga terakhir kontra Tira Persikabo, mereka dipaksa empat kali memungut bola di gawang sendiri.
“Pastinya adalah organisasi bertahan. Bukan hanya pemain berposisi bek saja. Seluruh pemain harus bisa menjalankan permainan bertahan agar bisa merebut bola sebelum sampai ke wilayah permainan kita,” ucap Yunan.
Terpenting baginya adalah tekad pemain yang harus dibangun. “Jadi, kami harus membuat sikap seluruh pemain agar bisa saling membantu. Tekad untuk tak ingin kebobolan, tekad merebut bola. Hingga akhirnya bisa tercipta tekad tak ingin kalah,” harap Yunan.
