MARTAPURA - Menjelang akhir akhir laga putaran pertama permainan Martapura FC mulai menurun. Dari enam kali laga, tidak satu kali pun Ardan Aras dkk meraih kemenangan. Sempat bercokol di peringkat empat besar, kini posisi Laskar Sultan Adam melorot ke peringkat 9, atau satu trip di atas zona merah.
Manajemen tim Macan Gaib pun bereaksi. Meminta pelatih Martapura FC Frans Sinatra Huwae merespons cepat hasil beberapa laga yang dijalani.
Perwakilan manajemen, Ami Said meminta di laga terakhir saat menjamu PSBS Biak di Stadion Demang Lehman (SDL) Martapura Rabu (15/8), tiga poin harus diraih. “Sebagai penutup Liga 2 putaran pertama, laga harus benar-benar dimanfaatkan. Kita harus menang,” pinta Ami Said.
Ami menilai enam laga terakhir tim Macan Gaib tampil kurang greget. Hal itu harus dibenahi segera. “Lawan Biak harus tampil spartan. Jangan kurang greget lagi,” ingatnya.
Ami dan manajemen bahkan sudah berkonsultasi dengan pelatih untuk melakukan pergantian pemain di bursa transfer nanti. Melihat kondisi tim, bahkan terancam degradasi, sudah pasti harus melakukan perubahan yang signifikan.
“Mungkin dengan pola pengurangan pemain yang menurut pelatih selama ini kontribusinya terhadap tim tidak maksimal,” jelasnya.
Ami secara pribadi menilai Martapura FC tidak punya striker yang mumpuni.
Sementara di sektor lainnya juga belum maksimal seperti winger dan wing back kanan kiri. “Pastinya ada beberapa lini yang kami anggap tidak bagus,” urainya. Menurutnya, kondisi ini tidak boleh dibiarkan.
“Kami dari manajemen menginstruksikan agar segera ambil langkah untuk merekrut pemain yang bagus dam mampu menempati posisi dimaksud,” tuntasnya.(bir/dye/ema)
