Malam Hari Raya, Mereka Harus Padamkan Api Hingga Subuh

- Rabu, 14 Agustus 2019 | 11:41 WIB

Menjadi bagian dari satgas penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tentu diharuskan waspada selama 24 jam. Bagaimanakah kisah para petugas di Posko Operasi Karhutla Intan Polda Kalsel Yang mengemban tugas sejak 27 Juli tadi?

-- Oleh: SUTRISNO, Banjarbaru --

Radar Banjarmasin, kemarin mendatangi posko yang berada di lapangan samping Gedung Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel, Jalan A Yani Km 21, Landasan Ulin tersebut.

Di sana tampak sejumlah personel sedang beristirahat di dalam tenda. Sementara itu, di depan tenda terparkir sejumlah mobil tangki dan kendaraan trail yang siap digunakan apabila sewaktu-waktu titik api muncul.

Saat masuk ke tenda, wartawan koran ini disambut Kepala Posko AKP Husnil Mubarok. Dia tampak cemas, dengan sesekali menghubungi anggotanya untuk menanyakan kondisi di lapangan.

"Ini Mas, masih ada titik api yang masih mengeluarkan asap di Jalan Kurnia. Perbatasan antara Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, jadi saya tanya terus bagaimana kondisinya," kata Husnil usai menghubungi anggotanya yang sedang berada di titik api.

Dia mengungkapkan, gara-gara titik api di Jalan Kurnia itu mereka harus menghabiskan sepanjang malam Hari Raya Iduladha, Sabtu (10/8) tadi di hutan. "Api muncul pada malam hari raya, kami tangani sampai subuh tapi tidak juga padam," ungkapnya.

Bahkan Husnil menuturkan, pemadaman langsung dikoordinir oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani dan melibatkan sejumlah unsur. Mulai dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni hingga Dishut Kalsel. "Sampai sekarang (kemarin) di sana masih mengeluarkan asap," tuturnya.

Menurutnya, tak masalah mereka memadamkan api hingga subuh pada malam hari raya. Sebab, mereka memang dituntut waspada selama 24 jam. "Saat hari raya pun posko tidak boleh kosong. Masih ada yang berjaga. Karena anggota bisa Salat Id di masjid dekat posko," ujarnya.

Dia menyampaikan, di Posko Operasi Karhutla Intan Polda Kalsel diisi oleh 98 personel gabungan terdiri yang terbagi menjadi tiga satgas. Di mana, ketiga satgas itu standby di posko secara bergantian sesuai shift yang sudah ditentukan."Ada dua shift, yakni dari jam 8 pagi sampai 8 malam dan jam 8 malam sampai 8 pagi," ucapnya.

Wilayah tugas para personel yang ada di posko sendiri ialah Gambut, Bati-bati dan Banjarbaru. Namun, mereka lebih mengutamakan penanganan karhutla di sekitaran Bandara Syamsudin Noor.

"Operasi ini sengaja dibuat memang untuk membantu menangani karhutla sekitaran bandara," ujar Husnil.

Selama posko dibuka pihaknya telah menangani lima titik kebakaran lahan. Masing-masing berada di Bati-bati, Liang Anggang, Jalan Kurnia, Jalan Lingkar Bandara dan terakhir kemarin di Jalan Gubernur Syarkawi.

"Dari lima titik itu, kami mengamankan satu orang warga yang ketahuan sedang membakar lahan di Jalan Lingkar Bandara," paparnya.

Lanjutnya, warga setempat yang diketahui berinisial SM, 27, itu kini masih ditangani pihak Polsek Banjarbaru Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X