Pesta rakyat yang digelar pada perhelatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Kalsel kemarin sempat diwarnai kericuhan kecil. Warga yang datang harus berdesak-desakan untuk mendapatkan makanan yang disiapkan.
Pantauan Radar Banjarmasin, warga yang sudah berdatangan sekitar pukul 08.00 pagi mulai mengantre di depan stand-stand yang sudah disiapkan panitia. Awalnya situasi memang kondusif. Tapi sekitar pukul 09.00 pagi, keadaan mulai rusuh. Mungkin karena sudah terlalu lama menunggu, warga mulai tak sabar dan mendesak penjaga stand untuk segera membagikan makanan.
Penjaga yang sempat menenangkan tidak digubris warga. Penjaga stand pun tak dapat membendung. Warga semakin tak terkendali dan berebut mengambil makanan yang dibagikan. Pemadangan ini terlihat stand BUMD Ambapers. Kurang dari satu jam, 3.000 bungkusan makanan yang disiapkan ludes.
“Kami yang menjaga stand sudah berupaya menghadapi warga, tapi mereka mendesak dengan alasan lapar,” ucap Syamsul Muarif seorang staf Ambapers yang menjaga stand.
Dia menyesalkan minimnya pengamanan oleh panitia pelaksana.“Ini kesannya panitia kurang persiapan dalam pesta rakyat ini, petugas pengamanan dari Satpol PP sangat kurang, seharusnya disesuaikan jangan sampai terjadi seperti ini,” ujarnya.
Kejadian serupa juga di alami penjaga stand Bangun Banua. Ribuan bungkus makanan yang sudah disiapkan langsung ludes. Warga berebutan minta didahulukan. Ada yang menyerbu dari depan dan juga dari belakang. “Padahal belum lagi acaranya dibuka gubernur, makanan yang kita siapkan sudah habis,” ucap Murjani.
Tak mau bernasib serupa, banyak stand yang menyiasatinya dengan tidak menghidangkan makanan di atas meja sebelum acaranya dibuka resmi oleh gubernur H Sahbirin Noor.
Penjaga stand bernama Murjani mengaku sengaja menurunkan dari atas meja, karena khawatir makanan yang disajikan habis sebelum acara. “Kalau tidak ditaruh di bawah bisa habis seperti stand di sebelah, pengunjung berebutan mengambil makannya,” katanya.
Asisten III Heriansyah selaku Ketua Panitia Pelaksana mengatakan belum mendapat informasi mengenai hal tersebut. “Untuk penjagaan stand diserahkan kepada masing-masing SKPD,” jawabnya yang tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. “Kalau mereka menikmati makan gratis itu suatu kemeriahan dalam merayakan hari jadi provinsi,” jelasnya. (gmp/ran/ema)
