Duta Lingkungan Hidup 2019 sudah Ditentukan, Siapa Pemenangnya? Begini Harapan Ibnu Sina untuk Mereka

- Kamis, 15 Agustus 2019 | 10:34 WIB

BANJARMASIN - Eka Chandra Dewi keluar sebagai pemenang pertama pemilihan Duta Lingkungan Hidup Banjarmasin 2019. Nama Eka disebut dalam grand final di Himalaya Ballroom HBI, Selasa (13/8) malam.

Perjalanan mahasiswi semester delapan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat itu jelas tak mudah. Diawali dari seleksi 67 peserta yang disusutkan menjadi 36 peserta. Eka harus berjuang lagi agar tak tereliminasi menuju 12 besar.

Setelah berhasil menjadi enam besar pada babak final, Eka harus berjuang lagi untuk menjadi yang terbaik. Kemarin malam, selusin calon DLH itu menghadapi dewan juri.

Kelima juri memberi pertanyaan acak tentang isu lingkungan. Enam finalis tersisih, sisanya kembali ditantang dewan juri untuk penentuan juara pertama.

Eka mengaku tak menyangka dirinya bakal dinobatkan sebagai juara pertama. Dia merasa persaingan dari 12 besar menuju enam finalis sudah sangat-sangat ketat.

"Semua pasti sulit jika tidak belajar. Saya sudah belajar bersama kawan-kawan di masa karantina. Hingga bisa melewati malam final ini," ungkap gadis kelahiran Tamban 29 Mei 1997 itu.

Apa rencana anak sulung dari dua bersaudara itu setelah terpilih menjadi DLH 2019? Eka merasa kini mengemban tanggung jawab untuk mengajak masyarakat menjaga lingkungan.

Tak muluk-muluk, Eka ingin mewujudkan program yang sudah ditulisnya dalam makalah untuk penjurian kemarin. Yakni penggunaan bambu untuk sikat gigi. Mengurangi ketergantungan sikat gigi berbahan plastik.

"Terlebih pemakaian sikat gigi plastik yang cuma satu-dua kali pakai di hotel-hotel," ujarnya antusias.

Lalu, bagaimana nasib finalis lainnya? Jangan khawatir. Mereka akan terus digandeng Pemko Banjarmasin. "Kami libatkan dalam edukasi dan sosialisasi lingkungan. Terjun ke masyarakat langsung," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin, Mukhyar.

Dia mengakui, penjurian kali ini terbilang pelik. Karena rata-rata pertanyaan bisa dijawab peserta. Pemenang ditentukan oleh skor tipis.

Harapan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina juga besar. Diingatkannya, isu pencemaran lingkungan telah menjadi sorotan dunia internasional.

"Apalagi Banjarmasin dikenal sebagai pioner pengurangan kantong plastik. Sudah diikuti kota-kota lain di Indonesia. Saya ingin daya gebrak DLH bisa sampai keluar daerah," tegas Ibnu.

Tentu saja, DLH juga mengemban misi promosi kota ini. "Dari mereka, kami berharap Banjarmasin bisa lebih dikenal. Apalagi rata-rata sudah punya kemampuan berbahasa asing yang bagus," imbuhnya.

Kini, pekerjaan besar sudah menunggu DLH. Yakni membantu pemko untuk meraih Adipura keempat. "Semoga tahun ini dapat Adipura lagi," pungkas Ibnu.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X