BANJARMASIN – Konstelasi politik jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalsel 2020 mendatang mulai ramai. Nama-nama bakal calon penantang petahana, Sahbirin Noor yang sudah memastikan berlaga kembali, mulai bermunculan.
Sebut saja nama Khairul Saleh dan H Abidin. Dua nama ini sempat menjadi pembicaraan di tengah publik. Khairul Saleh pernah mengatakan, jika tak didukung partai, dia akan maju melalui jalur independen. Pernyataan kader PAN tersebut diutarakannya kala halalbihalal Lebaran lalu.
Sementara, nama H Abidin mencuat saat kader-kader Gerindra Kalsel, menginginkan Ketua DPD Gerindra Kalsel tersebut untuk maju sebagai calon Gubernur Kalsel. Meski demikian, partai besutan Prabowo Subianto tersebut hingga kini belum memutuskan.
“Kami tetap berkeinginan mengusung kader sendiri pada Pilgub nanti,” kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel, Lutfi Saifuddin, kemarin.
Memiliki delapan kursi DPRD Kalsel, Gerindra Kalsel memiliki nilai jual pada Pilgub mendatang. Mereka hanya butuh tiga kursi untuk bisa mengusung calon sendiri. “Kami juga mencari sosok yang muda, enerjik dan cerdas,” bebernya.
Ditambahkannya, Gerindra juga masih fleksibel. Jika tak bisa mengusung kadernya nomor 1 atau calon gubernur, maka menjadi wakil gubernur pun masih bisa saja terjadi. “Tapi kalau berkoalisi dengan partai politik yang memiliki sedikit kursi, tentu porsi kami ingin nomor 1,” ujar Lutfi.
--
Selain dua nama itu, terbaru nama Habib Aboe Bakar Alhabsyi mencuat bakal menjadi penantang petahana. Anggota DPR RI empat kali berturut-turut itu disebut-sebut bakal bertarung di Pilgub 2020 mendatang.
Ketua DPW PKS Kalsel, Ja’far mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang menyaring masukan dari masyarakat Kalsel terkait calon Gubernur Kalsel. “Saat ini sedang tren Habib. Kami sudah menyiapkan nama. Habib Aboe Bakar kami ajukan,” ujar Ja’far kemarin.
Tren Habib memang menjadi pembicaraan usai Pemilu tadi. Pasalnya, untuk pemilihan anggota DPD RI lalu, tiga calon berstatus Habib lolos mengalahkan calon lain. PKS sendiri untuk mengusung Habib, punya alasan lain. Salah satunya adalah caleg pemilihan anggota DPR RI Dapil Kalsel 1 Kalsel tersebut memperoleh suara terbanyak.
Memiliki lima kursi di DPRD Kalsel, Ja’far mengakui butuh rekan koalisi yang memiliki visi dan misi sama. “Yang jelas kami (PKS) ingin nomor 1. Untuk posisi wakil belum kepikiran,” tambahnya.
Pada Pilgub 2015 lalu, PKS satu koalisi mengusung Sahbirin yang berpasangan dengan Rudy Resnawan. Namun, pada Pilgub mendatang, Ja’far mengatakan, PKS belum menentukan arah koalisi.
“Saat ini kami masih koalisi hingga berakhirnya jabatan gubernur dan wakil gubernur berakhir. Jika masyarakat meminta PKS mengusung kader sendiri, Habib Aboe Bakar siap kami calonkan,” tegasnya. (mof/tof/ema)
