Sawah Mulai Mengering, Petani Terancam Gagal Panen

- Jumat, 16 Agustus 2019 | 10:26 WIB

MARABAHAN – Kapan hujan, kapan hujan, kapan hujan, itulah yang sering disuarakan Sarpin (58),  seorang petani di Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala. Harapan petani ini turunnya hujan bukan tanpa alasan. Sekitar satu hektare lahan sawahnya terancam gagal panen karena kekeringan.

"Tahun ini kekeringan datang lebih awal. Ditambah dalam sebulan terakhir tidak ada hujan," ceritanya dengan wajah lesu memperlihatkan sawahnya yang kondisinya mengering. 

Menurut Sarpin, bila dalam waktu seminggu, bahkan sebulan lagi, tidak ada hujan, maka padi lokal (Siam Mutiara) yang ditanamnya akan gagal panen.

"Sebagian tanaman padi sudah mengering dan mati," ceritanya. Ditambahkannya, padi yang sebagian besar masih hidup dan mulai berbuah tidak akan sempurna tanpa asupan air. Meski tanaman masih hidup, tapi tidak bisa mengisi buahnya dan isinya kosong. "Tanpa ada asupan air, padi tidak akan berisi (hampa)," ujarnya. 

Sarpin menambahkan, dirinya tidak menampik bahwa padinya terancam kekeringan juga disebabkan waktu tanam yang lambat. Meski demikian, menurutnya beberapa petani yang lebih awal menaman di lokasi sekitar sawahnya juga mengeluh kekeringan. Sebagian padi mereka juga hampa.

"Beberapa petani di lokasi sawah saya juga mengalami hal yang serupa," ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan Anci (35), warga Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan. Dia juga mengaku terancam gagal panen. Sawah seluas18 borongan (sekitar setengah hektare) miliknya juga kekeringan.

"Sama seperti Pak Sarpin, sawah saya juga akan berbuah hampa bila tidak diguyur hujan dalam waktu yang lama," ujarnya yang mengaku sudah ada beberapa tanaman padi yang mati karena tidak ada asupan air. 

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Batola, Ghozali Ansyah mengatakan, untuk wilayah Batola masih aman dari kekeringan. Tidak ada laporan yang masuk terkait kekeringan yang mengakibatkan gagal panen bagi para petani.

"Sekarang masa generatif panen. Memang masanya untuk panen padi lokal," ujarnya. 

Ghozali menceritakan, saat ini memang waktu yang pas untuk mempercepat padi menguning dan siap untuk dipanen. Bahkan menurutnya, beberapa daerah yang menanam padi lokal sudah panen.

"Di daerah Mandastana, Tabungan, Tamban, Mekarsari sudah dilakukan panen. Tidak ada masalah kekeringan," ujarnya. 

Terkait kekeringan yang dialami petani di Ulu Benteng, pihaknya belum menerima laporan. Ghozali mengatakan, pihaknya secepatnya akan melakukan pengecekan dan pemeriksaan ke lokasi yang disebutkan.

"Mungkin bukan kekeringan, bisa saja kerusakan pisiologis. Untuk kepastiannya nanti akan kami lihat dan diamati untuk mencari solusi agar warga tidak gagal panen," ujarnya. 

---

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X