Undang Waria ke Acara di Banjarbaru, Kadis LH Minta Maaf, Begini Klarifikasinya...

- Jumat, 16 Agustus 2019 | 10:44 WIB

BANJARBARU - Jagad dunia maya khususnya di wilayah Banjarbaru beberapa waktu ini dihebohkan dengan bergulirnya berita yang cukup kontroversi.

Yang mana dari beberapa media daring yang mewartakan, menyebutkan jika acara Dinas Lingkungan Hidup yang mengundang belasan waria diprotes oleh seorang pria yang mengaku dari Ikatan Pemuda Santri Banjarbaru (IPSB).

Dalam beberapa berita di media daring ini, Ketua IPSB, Rahmat Riza berkomentar soal mempertanyakan alasan DLH mengundang para waria pada Senin (12/8) lalu. Terlebih konsep acara tersebut memuat konteks Halalbihalal. Yang mana saat itu turut dihadiri kepala daerah; Walikota & Wakil Walikota.

Sontak berita daring ini cepat menyebar. Membuat publik khususnya warganet bertanyatanya. Pasalnya dalam berita tersebut belum dimuat konfirmasi dari pihak yang diprotes, dalam hal ini DLH Banjarbaru.

Atas viralnya berita ini, Radar Banjarmasin coba mengkonfirmasi kepada Kepala Dinas LH Banjarbaru, Sirajoni. Kemarin (15/8) petang, Sirajoni menjawab beberapa pertanyaan atas pemberitaan tersebut.

Sirajoni dalam klarifikasi menegaskan jika acara tersebut murni hiburan semata. Yang mana dijelaskannya alasan dipilihnya para waria sebagai bentuk hiburan kepada para pegawainya di DLH Banjarbaru.

“Sekali lagi itu hanya hiburan untuk kawankawan (pegawai DLH). Bila ada yang merasa tersinggung atas acara kemarin, saya minta maaf. Yang jelas tidak ada maksud saya yang lain,” jawabnya.

Memang dalam pemberitaan yang terlanjur menyebar tersebut. Dimuat jika pihak IPSB menyayangkan mengapa DLH mengundang para waria ke kantor pemerintahan. Turut ditulis bahwa acara tersebut juga kurang etis lantaran dalam nuansa Iduladha 1440 dan menyambut HUT RI ke-74.

Bahkan dari salah satu komentar ketua IPSB, jika ia menyebut kalau mengundang para waria hanya terkesan hura-hura hingga disebutnya jika para waria juga termasuk golongan LGBT. Yang mana ujarnya juga, kalau adegan waria berjoget di Halalbihalal bisa berpotensi mencerminkan pimpinan akan memberikan tempat pada kelompok waria dan LGBT di tengah masyarakat.

Atas statemen tersebut, Sirajoni menekankan jika pihaknya tidak ada niatan sama sekali untuk urusan melegalkan yang terkesan ditudingkan kepada Pemko.

“Tidak ada niatan melegalkan atau apapun. Ide itu murni dari dinas saya tidak ada arahan pimpinan, kebetulan saya kepala Dinasnya. Jadi saya akui memang saya salah dan akan bertanggung jawab,” tuturnya. Bahkan sebelum berita itu menyebar, Sirajoni menyebut jika ia pun mendapat teguran dari pimpinannya. “Saya juga dapat teguran, saya terima konsekuensinya.”

Atas adanya kehebohan ini, ia pun tak menampik ada kesalahannya dalam mengemas kegiatan. Maka dari itu, ia menyebut menjadikan ini sebagai pelajaran untuk ke depannya.

“Ke depannya saya akan lebih baik lagi ketika mengemas acara. Yang jelas ini jadi pembelajaran dan tidak aman saya ulangi lagi,” tuntasnya yang kembali melayangkan permohonan maaf atas kegaduhan tersebut. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X