Bus Rapid Transit (BRT) Tak Gratis Lagi, Ini Tarif Baru Bis Biru....

- Sabtu, 17 Agustus 2019 | 10:17 WIB

Usai disimulasikan selama enam bulan, mulai 14 Agustus tadi, Bus Rapid Transit (BRT) resmi beroperasi di Kalsel. Kabar tak mengenakannya, angkutan ini tak lagi gratis.

---

Penumpangnya BRT resmi dikenakan biaya. Untuk penumpang umum tarifnya Rp5 ribu, sedangkan pelajar tarifnya lebih murah, yakni hanya Rp2 ribu.

Sekretaris Dinas Perhubungan, Mirhansyah mengungkapkan, setelah resmi beroperasi. Pihaknya akan menambah fasilitas BRT. Salah satunya televisi. Tak hanya itu, kedepan akan disediakan pula hotspot wifi.

Selama ini, yang menjadi keluhan para penumpang, hanya lambatnya BRT melintas di halte yang disediakan. Maklum, saat ini hanya tersedia 5 BRT hasil bantuan dari Kemenhub tahun 2018 lalu.

Nah, meminimalisir lamanya durasi tunggu penumpang ini, Dishub sudah menganggarkan satu unit BRT lagi. Rencana ini sudah masuk dianggaran APBD Perubahan tahun 2019. Paling lama, satu unit tambahan BRT tersebut sudah tersedia pada awal tahun 2020 mendatang.

Dibeberkan Mirhan, BRT yang nantinya dipesan tak jauh berbeda dengan lima unit BRT bantuan Kemenhub yang ada saat ini.

“Bentuknya sama. Sudah kami masukkan di anggaran perubahan. Insya Allah tambahan satu unit ini akan mengurangi durasi tunggu penumpang,” ujarnya.

Tak hanya itu, dia mengungkapkan sebanyak 10 unit BRT sudah diajukan ke Kemenhub sejak awal tahun tadi.

“Kalau ini kembali direalisasikan pemerintah pusat. Tentu sangat meringankan kami,” kata Mirhan.
Untuk diketahui. Lima BRT ini baru bisa mengoperasikan satu dari enam koridor yang akan menyasar hingga ke Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Barito Kuala. Paling tidak, dengan tambahan 1 unit BRT di tahun depan, koridor II yang rutenya melintasi Banjarmasin-Banjarbaru melalui Jalan Ahmad Yani-Trikora Banjarbaru bisa dioperasionalkan.

Mirhan menambahkan, sembari menunggu bantuan bus dari pemerintah pusat. Saat ini pihaknya tengah melakukan penataan untuk halte atau bus stop di 5 koridor lain. Seperti diketahui, koridor III rutenya meliputi, Terminal Handil Bakti-Banjarmasin Utara-Terminal Gambut Barakat.

Sedangkan koridor empat meliputi Banjarmasin Barat-Terminal Gambut Barakat. Dan untuk koridor lima meliputi Terminal Gambut Barakat-Terminal Liang Anggang-Terminal Pelaihari. Sementara, untuk koridor enam yang menyasar Kabupaten Batola, rutenya meliputi terminal Marabahan-Sungai Gampa-Terminal Handil Bakti.

Selain memikirikan hal ini, Dishub juga tengah menyusun feeder atau trayek pengumpan untuk penumpang yang akan menuju ke BRT atau sebaliknya. “Dengan adanya feeder nanti. Penumpang bisa saja tak perlu lagi roda dua. Mau kemana-mana akan ada angkutan yang menjemput mereka,” beber Mirhan.

Di sisi lain, Yuliani Rahmah salah seorang penumpang BRT kemarin mengaku, sangat terbantu adanya BRT ini. Dia mengharap ke depan akan banyak BRT yang melintas di ruas jalan lain. “Saat ini hanya tujuan Banjarbaru. Kalau bisa hingga ke Pelaihari,” harapnya.

Soal sudah tak gratis, dia menuturkan masih dalam tataran murah. Apalagi, kondisinya bersih dan nyaman. “Sayangnya masih menunggu lama baru tiba. Kalau hanya hitungan menit sudah melintas. Akan lebih nyaman lagi,” ujarnya. (mof/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X