Bakar Lahan untuk Perumahan, Luas Karhutla Capai Seribu Hektar

- Minggu, 18 Agustus 2019 | 10:12 WIB

BANJARMASIN – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) rupanya semakin menjadi-jadi. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, sejak Januari hingga 16 Agustus tadi, luas keseluruhan lahan yang terbakar mencapai 1.118,22 hektar dengan jumlah kejadian sebanyak 471.

Dari sejumlah itu, Kepala BPBD Kalsel, Wahyuddin mengungkapkan, ada lahan yang sengaja dibakar oleh pemiliknya. “Kebanyakan sengaja. Juga ada yang sengaja untuk membuka lahan perumahan,” bebernya.

Meski demikian, dia belum mendapat laporan sudah berapa pelaku yang ditindak. “Belum ada laporannya yang saya terima. Ada di aparat penegak hukum,” ucapnya sembari menerangkan tahun lalu hanya ada dua orang yang dijatuhi hukuman.

Berbicara titik api (hotspot), pria yang akrab disapa Ujud itu mengungkapkan paling banyak ada di Kabupaten Tapin. Dari satelit NOAA terdeteksi 13 titik api, SNPP 31 titik, dan Aqua/Terra jumlahnya 46 titik api.

 

Tak hanya Tapin, titik api juga banyak tersebar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Banjar dan Tanah Laut. “Jika diakumulasi, totalnya, NOAA 61 titik api, SNPP 87, dan Aqua Terra 89 titik api,” beber Ujud.

Sementara, daerah yang luas lahannya terbakar hingga 16 Agustus, paling banyak ada di Kabupaten Tanah Laut, luasnya mencapai 201,56 hektar, disusul Balangan 163,41 hektar dan Banjarbaru seluas 119,94 hektar.

Memaksimalkan pencegahan Karhutla, saat ini ada satu lagi helikopter yang didatangkan oleh BNPB ke Kalsel. Seluruhnya ada 4 unit heli yang telah siaga. “Satu untuk pemantauan dan tiga unitnya untuk waterboombing,” bebernya.

Untuk diketahui, dana untuk penanggulangan Karhutla di Kalsel termasuk tak sedikit. Nilainya mencapai Rp1,2 miliar. Itu belum anggaran melalui APBD Kalsel yang nilainya mencapai Rp600 juta.

Menanggulangi Karhutla di Kalsel, sebanyak 1.200 aparat TNI AD dan 300 aparat Kepolisian dari Jakarta dikirim ke Kalsel. Pasalnya, kemarau tahun ini diprediksi lebih lama dibanding tahun lalu.

“Prediksinya terjadi elnino moderat. Selain lama juga lebih panas,” ujar Ujud. (mof/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X