BANJARMASIN – Para pesilat Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Kalsel digembleng lebih intensif jelang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 di Papua, Oktober mendatang. Ada lima pesilat yang bakal diikutsertakan dalam kejuaraan pencak silat tertinggi di kalangan pelajar tersebut.
Chandra Aris Ananta (kelas B putra), Fatikah Wahyu (kelas B putri), Elvina Damayanti (kelas D putri), Eka (kelas F putri), dan Yadid (kelas C putra). Dipastikan persaingan di Popnas 2019 Papua bakal lebih berat.
Pelatih tim silat PPLP Kalsel, Muhrani menuturkan sejumlah provinsi diprediksi kuat mendominasi gelar di Popnas 2019. “Yang paling kuat masih tim silat Jateng, Jabar, dan DKI Jakarta. Kemungkinan besar mereka masih tetap dominan di Popnas 2019 nanti,” ungkap Muhrani, kemarin (18/8).
Demi tampil maksimal di Popnas 2019, maka diperlukan persiapan yang matang. “Saat ini, kami mulai melakukan program latihan intensif. Terutama dalam mengolah fisik dan teknik para pesilat. Selain itu, kami juga akan menjadwalkan kegiatan uji coba dengan pesilat lokal Kalsel lainnya,” sebutnya.
Muhrani menambahkan persaingan di Popnas Papua 2019 dipastikan lebih berat. “Oleh karena itu, kami tak memasang target tinggi. Yang penting dapat medali dan tidak pulang dengan tangan hampa,” sebutnya.
Muhrani juga menceritakan pengalaman di Popnas 2017 di Solo, Jawa Tengah. “Kala itu, tim silat PPLP Kalsel hanya meraih satu medali perunggu atas nama Ahmad Sajali di nomor pertandingan kelas B Putra. Mudah-mudahan, di Popnas 2019 Papua, kami bisa memberikan prestasi yang lebih baik lagi,” tuntasnya.(dye/ema)