MARTAPURA - Pemilihan bupati (pilbup) Kabupaten Banjar dipastikan menjadi salah satu konstestasi paling panas di pilkada 2020 mendatang. Banyak kontestan yang bakal bertarung. Salah satu politisi yang sudah mengirim isyarat untuk maju dalam kontestasi adalah Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Banjar Masruf Auf Ja'far.
"Sebagai ketua partai tentunya memang saya mempertimbangkan (akan maju)," ucapnya baru-baru tadi. Dia menilai keinginan itu cukup wajar jika melihat perolehan kursi di gedung dewan yang cukup signifikan.
Partai Demokrat mengoleksi empat kursi di gedung dewan. Mereka harus berkoalisi untuk memenuhi 9 kursi yang merupakan persyaratan pencalonan kepala daerah. Di Kabupaten Banjar tidak ada partai yang mampu mencapai syarat itu. Partai Golkar yang meraih kursi terbanyak hanya mendapatkan delapan kursi.
Melihat komposisi ini, Masruf mengatakan partainya tidak akan memaksakan diri untuk mencalonkan kader sebagai bupati. Posisi wakil menurutnya cukup realistis untuk Partai Demokrat.
Masruf menilai semua calon yang muncul dan diwacanakan untuk maju memiliki modal sosial dan politik yang kuat. Ini membuat pilkada bakal ramai. "Semua punya peluang dan kesempatan, tinggal nanti bagaimana dinamika politiknya," ucapnya.
Dia sendiri ingin Kabupaten Banjar tetap memelihara tradisi sebagai daerah yang kuat kultur religiositasnya. Untuk itu harus ada kepala daerah yang kuat untuk menjaga tradisi dan lembaga serta komunitas sosial budaya masyarakat.
Masruf juga mengatakan hal yang perlu dibenahi adalah sektor pendidikan. " Utamanya sarana prasarana dan pendidik sekolah keagamaan," ucapnya seraya menyinggung birokrasi yang juga harus lebih baik. "Jika jadi bupati, yang pertama saya tata adalah birokrasi," tegasnya.
Untuk itu, dia mengaku ingin berbagi visi ini dengan calon lain, baik sebagai calon bupati maupun wakil. "Bahkan jika ada calon yang sevisi dengan kami, kami bisa mengalah untuk mengusungnya," ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kota Banjarbaru Said Abdullah benar-benar memiliki kemauan kuat untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Banjar periode 2020-2025. Dia sudah mendekati Partai Gerindra untuk mengusungnya menjadi kontestan dalam Pemilihan Bupati Banjar tahun depan.
"Insyaallah melalui Partai Gerindra, karena ada hubungan emosional dengan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar. Kita tinggal menyamakan visi misi, dan keputusan sepenuhnya ada pada Ketua DPD Gerindra Kalsel H Abidin," ucap pria yang dikenal dengan nama Habib Abdullah Alkaf ini. .
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Banjar M Rofiqi menyampaikan, pihaknya saat ini masih penjajakan terhadap calon. "Setelah pelantikan anggota dewan, baru akan dibuka pendaftaran. Karena akhir tahun ini harus sudah ada nama yang dicalonkan untuk disampaikan ke DPP Partai Gerindra di Jakarta," ujarnya.
Saat ditanyakan sosok yang akan diusung, Rofiqi mengakui, sudah lima tahun kenal dengan Habib Abdullah. "Nama Habib Abdullah ini juga berdasarkan hasil aspirasi masyarakat, karena di Kabupaten Banjar tidak jauh dari ulama dan habaib. Keputusannya terserah Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel H Abidin HH," katanya.
Dia menyampaikan, keberhasilan Partai Gerindra Kabupaten Banjar sebagai pemenang pemilu legislatif dengan berhasil meraih delapan kursi, juga tidak lepas dari dukungan Habib Abdullah.
Menyikapi posisi Calon Wakil Bupati Banjar, Rofiqi menegaskan, pihaknya terbuka dari berbagai kalangan. Namun, mereka juga masih melihat kader partai yang kemungkinan layak untuk maju.
"Kalau tidak ada kader partai, tidak menutup kemungkinan dari luar partai. Yang jelas kriterianya harus sepaham dengan ideologi Gerindra. Kabupaten Banjar agamis, maka tidak jauh dari ulama atau habaib," ujarnya.
Jika memang Partai Gerindra mengusung Habib Abdullah, maka mereka akan jadi penantang Nasdem yang mencalonkan kader sendiri yaitu H Saidi Mansyur yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Banjar periode 2016-2021.
