BANJARBARU - Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru memang tak pernah berhenti berinovasi. Yang terbaru adalah layanan pendidikan inklusi. Ini merupakan terobosan layanan pendidikan yang diberikan bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah umum/reguler.
“Layanan pendidikan inklusi untuk memastikan setiap anak berhak atas pendidikan yang layak dan berkualitas, termasuk di dalamnya adalah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK),” ujar Kabid Paud dan Dikmas Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Lia Astuti.
Dengan dideklarasikannya sekolah inklusi oleh Walikota Banjarbaru bersama-sama dengan stake holder terkait, hal ini semakin memantapkan langkah dinas pendidikan untuk memberikan pelayanan yang komprehensif bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Di antaranya melalui pemberian layanan assessment secara gratis bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi yang bekerja sama dengan Prodi psikologi Fakultas Kedokteran ULM.
Untuk diketahui, Kota Banjarbaru merupakan satu-satunya kota yang memberikan layanan assessment secara gratis. Assessment adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kondisi dan identifikasi anak berkebutuhan oleh profesional/psikolog.
“Melalui kegiatan ini diharapkan bisa diketahui kondisi dari ABK sehingga memudahkan sekolah dalam memberikan layanan pendidikan sesuai kebutuhan, kondisi dan potensi pada anak,” ujarnya lebih jauh.
Selain kegiatan assessment dinas pendidikan kota Banjarbaru juga telah menyediakan layanan/konseling psikolog pada dinas pendidikan bagi ABK, orang tua ABK maupun Guru pendidikan khusus yang ingin berkonsultasi terkait dengan kondisi ABK di sekolah inklusi.
Assessment juga sangat berguna sebagai informasi kepada orang tua sehingga memudahkan dalam menangani anak di rumah sehingga ABK mendapatkan layanan yang berkesinambungan antara di sekolah dan di rumah. “Dengan begitu diharapkan ABK dapat diberikan pelayanan pendidikan inklusi yang optimal bersama-sama dengan anak pada umumnya di sekolah inklusi,” tandas Lia.
Dalam melaksanakan pendidikan inklusi sangat diperlukan dukungan yang bersifat masif dan terukur, sehingga berdampak langsung dalam keberhasilan pelaksanaan pendidikan inklusi di sekolah umum. (ram/bin/ema)
