Kampung Kuliner Kemuning Tergantung Warga

- Selasa, 20 Agustus 2019 | 09:08 WIB

BANJARBARU - Saat ini, meski statusnya sebagai salah satu destinasi wisata kota unggulan. Bantaran Sungai Kemuning Banjarbaru lengkap dengan Kampung Pelanginya cenderung hanya aktif di siang hari. Itupun intensitas pengunjung tak sebegitu masif di awal perkenalannya.

Tak ayal, bantaran sungai Kemuning di malam hari terkesan sepi. Bahkan kerap didengar jika ada yang menyalahfungsikan fasilitas umum ini dengan hal-hal negatif.

Lalu bagaimana dengan nasibnya ke depan? Rupanya, dalam waktu dekat Pemko melalui Kecamatan dan Kelurahan bersama warga yang berdiam di bantaran sungai ingin menggagas ide. Yakni Kampung Kuliner Kemuning atau K3.

Memang sebelumnya terdengar kabar jika wacana kampung kuliner bakal di bangun di areal tersebut. Hanya saja, masih belum jelas bagaimana konsep dan regulasinya.

Atas wacana ini, Radar Banjarmasin coba mengkonfirmasi kepada Camat Banjarbaru Selatan, Indra Putera selaku pemangku kepentingan di wilayah Kemuning.

Dari keterangan Indra, jika memang wacana K3 benar adanya akan digodok dalam waktu dekat. Bahkan disebutnya akan diupayakan dioperasionalkan bulan September mendatang.

"Insya Allah jika semua sudah rampung kita harapkan September mulai beroperasi. Konsepnya, ini pelaku usaha kulinernya dari warga bantaran sungai Kemuning sana," jawabnya.

Lantaran akan dipakai oleh warga. Maka kata Indra jika pengelolaan sepenuhnya diserahkan kepada warga. Yakni melalui Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).

"Saat ini lurah di Kemuning sudah mengumpulkan siapa saja warga yang terlibat di Pokdarwis ini. Setelah itu akan diserahkan ke Disporabudpar untuk di SK-kan. Kalau itu (SK) sudah keluar, maka bisa segera beroperasi," katanya.

Saat disinggung apakah keberadaan K3 ini bakal mengganggu alur pejalan kaki di trotoar Kemuning. Indra menegaskan hal itu tak akan terjadi. Sebab K3 sebutnya hanya beroperasi selepas Salat Magrib atau malam hari.

"Yang jelas hanya untuk malam hari. Karena selama ini kan juga sepi di sana jika malam harinya. Terus kita juga tegaskan dan tekankan agar saat siang harinya kondisi trotoar sudah bersih," ucapnya.

Secara konsep, K3 akan memfasilitasi warga yang ingin mencoba usaha kuliner malam. Letaknya di trotoar Sungai Kemuning yang telah disiring. Warga dibebaskan membawa rombong atau pondok kulinernya.

Untuk luasannya, Indra memperkirakan bisa membentang dari 200-300 meter. Ia pun berharap karena murni dikelola secara swadaya oleh masyarakat, di awal beroperasi bisa tembus 10-15 pedagang kuliner.

"Kita awal-awal tak muluk-muluk, yang penting bisa beroperasi dahulu. Kalau ke depannya, ada wacana mau mengajukan proposal ke pihak ketiga. Namun akan kita evaluasi dulu perkembangannya," ujarnya.

Untuk target pasar, K3 ujar Indra menyasar para mahasiswa maupun remaja yang kerap menikmati malam Kota Banjarbaru. Lantaran ia melihat selama ini tempat makan dan kumpul anak muda di Banjarbaru hanya terfokus di sekitaran Murjani.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X