BANJARMASIN – Malang benar nasib para binaragawan Kalsel yang bertanding di babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional 2019 di Bandung, 17-18 Agustus tadi. Mereka gagal dapat tiket ke PON XX 2020 Papua lantaran tak mendapatkan podium di Pra PON 2019 tersebut. Padahal, persiapan maksimal sudah dilakukan oleh tim binaraga Kalsel supaya tampil optimal di Pra PON 2019 tersebut.
Yudha Pribadi, Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga (Pengprov PABBSI) Kalsel menjelaskan ada lima binaragawan Kalsel yang berlaga di Pra PON 2019.
“Mereka adalah Saidi (kelas 65 kilogram), Surrahman (kelas 55 kilogram), serta Bambang HR (kelas 80 kilogram) yang merupakan atlet Wasaka Kalsel. Sementara, dua binaragawan lainnya adalah Arman (kelas 85 kilogram) dan Noor Hidayat (kelas 70 kilogram) merupakan binaragawan hasil lolos Seleksi Provinsi (Selekprov) dari Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu),” ungkap Yudha.
Ditambahkan Yudha di Pra PON 2019 tersebut, para binaragawan dari Pulau Jawa dan Pulau Sumatera mendominasi tiap kelas yang dipertandingkan. “Bisa dibilang, atlet binaragawan dari provinsi lain memang lebih siap dan matang. Sementara, atlet binaraga Kalsel masih kalah secara fisik. Yakni, kurang tebal masa otot,” paparnya.
Tiket ke PON XX 2020 Papua, hanya diberikan kepada binaragawan podium pertama dan kedua di Pra PON 2019. “Persaingan memang berat. Namun, kegagalan ini jangan sampai menurunkan semangat untuk memperbaiki diri. Ke depan, kami bertekad untuk bisa lebih baik lagi,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Hermansyah meyayangkan binaragawan Kalsel gagal ke PON XX 2020 Papua.
“Padahal, cabor binaraga menjadi salah satu andalan Kalsel untuk mendapatkan medali di PON XX 2020 Papua. Namun, perjuangan para binaragawan Kalsel tetap patut diapresiasi. Mudah-mudahan, cabor lain bisa berprestasi di Pra PON 2019 supaya bisa lolos ke PON XX 2020 Papua,” tandasnya.(oza/ema)
