Presiden Jokowi Puji Revolusi Hijau Kalsel

- Rabu, 7 Agustus 2019 | 13:29 WIB

Program Revolusi Hijau yang digelorakan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama seluruh komponen masyarakat, dinilai Presiden Joko Widodo layak dicontoh oleh provinsi lain.

---

Presiden Jokowi mengungkapkan hal itu saat memimpin Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), di Istana Jakarta, Selasa (6/8) siang. Dia mengatakan Revolusi Hijau dikelola dengan baik dan memberikan efek positif bagi pelestarian lingkungan hidup.

"Saya memberikan apresiasi atas pengelolaan lingkungan di Kalsel terutama kebijakan program penghijauan. Penghijauan di Kalsel termasuk terbaik nasional," pujinya.

Dalam rakornas yang dihadiri Gubernur, Bupati/Wali Kota, Pangdam, Kapolda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD,) Dinas Kehutanan Provinsi di wilayah rawan karhutla dan instansi terkait, Jokowi menekankan pentingnya pemerintah daerah melakukan langkah-langkah strategis bagi upaya peningkatan kualitas lingkungan.

"Caranya tentu dengan membuat kebijakan terukur dan program kerja yang konkret. Salah satunya melalui pengelolaan penghijauan," ucapnya.

Di bagian lain pengarahannya terkait pengendalian karhutla, Jokowi juga setuju dengan usulan peserta rakor agar dilakukan sosialisasi untuk memodernisir para petani, sehingga mereka tidak perlu lagi membakar hutan dan lahan untuk memulai membuka lahan. “Memang kita harus berani mengalihkan pola-pola pertanian tradisional menuju ke pola-pola pertanian yang modern memakai teknologi. Ini tugas Bupati, tugas Walikota, tugas Gubernur, tugas Menteri-Menteri dan tugas kita semuanya,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, dalam lima tahun terakhir, Kementerian Pertanian sudah membagikan berbagai alat mekanisasi pertanian, diantaranya traktor,  excavator, dan bulldozer untuk yang daerah-daerah yang memiliki lahan yang besar-besar seperti di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut).

“Saya kaget juga dalam satu kabupaten traktornya begitu banyaknya, excavatornya begitu banyaknya, sehingga lahan besar bisa dikerjakan dengan mekanisasi peralatan-peralatan, itu bantuan dari Menteri Pertanian,” ungkap Presiden Jokowi.

Mantan walikota Solo ini kemudian meminta kepala daerah yang memiliki lahan pertanian yang luas bisa meminta bantuan ke Kementerian Pertanian. Dia menyebut setiap tahun bantuannya banyak untuk alat-alat mekanisasi pertanian. “Jadi kita ubah petani yang sudah berpuluh-puluh tahun land clearing dengan cara membakar, diganti dengan pembersihan  dengan traktor, dengan excavator tanpa harus membuat api,” tutur Presiden.

Apresiasi kebijakan Revolusi Hijau juga pernah dilontarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI. “Saya beri penghargaan yang tinggi dan terima kasih kepada Bapak Gubernur Kalsel atas konsep Revolusi Hijau Kalsel. Ini merupakan salah satu konsep yang sedang kita ramu, kita rangkum sedapatnya kita kembangkan secara nasional,” ujar  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.

Pujian itu disampaikan Menteri LHK dalam acara serah terima Tanaman Hutan Kota dari Kementerian LHK kepada Pemprov Kalsel di Miniatur Hutan Hujan Tropis (MH2T) di kawasan Perkantoran Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Selasa (30/7) baru-baru tadi.(bdm/ran/ema)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X