Kalsel Batal Gelar Pra PON Gulat

- Kamis, 22 Agustus 2019 | 09:45 WIB

BANJARMASIN – Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) Pusat menyayangkan keputusan Pengurus Provinsi (Pengprov) PGSI Kalsel yang menarik diri sebagai tuan rumah babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) Gulat 2019.

Padahal, Pengprov PGSI Kalsel sebelumnya sudah bersikukuh memperjuangkan hasrat untuk menggelar Pra PON Gulat 2019 di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin, November mendatang.

Supaya mantap, event tersebut bahkan dijadwalkan bulan November depan demi menyelaraskan gegap gempita event Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019 yang digelar di Kalsel.

Agus Febrianto, Sekretaris Umum Pengprov PGSI Kalsel ingat betul betapa kerasnya perjuangan Kalsel untuk menjadi tuan rumah Pra PON Gulat 2019 lewat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PGSI 2019 di Grobogan, Januari silam.

“Waktu itu, kami berhasil melobi Pengprov PGSI Provinsi, dan mengalahkan Pengprov PGSI Sultra dan Kaltim yang juga berambisi jadi tuan rumah Pra PON gulat. Namun, Pengprov PGSI Kalsel memutuskan batal jadi tuan rumah, karena faktor internal dan eksternal,” sebut Agus kepada Radar Banjarmasin, kemarin (21/8).

Faktor internal yang dimaksud Agus adalah masih minimnya persiapan atlet gulat Kalsel untuk berlaga di Pra PON 2019.

“Kalsel sangat memungkinkan jadi tuan rumah Pra PON 2019 dan sukses penyelenggaraan. Tapi, apa artinya sukses penyelenggaraan, tapi tak sukses prestasi. Hal inilah yang menjadi dasar bagi Pengprov PGSI Kalsel menarik diri sebagai tuan rumah Pra PON 2019,” paparnya.

Sementara, faktor ekternal adalah terkait belum terbitnya Surat Keputusan (SK) penunjukkan sebagai tuan rumah Pra PON 2019.

“Sebagai calon tuan rumah, tentu Kalsel sangat memerlukan SK tersebut. Yakni, sebagai dasar dan jaminan bahwa Kalsel memang dipastikan jadi tuan rumah Pra PON Gulat 2019. Yang kami takutkan, persiapan penyelenggaraan sudah digeber, dana sudah masuk, tapi kemudian tidak ada SK atau tiba-tiba batal dan dialihkan ke provinsi lain, itu kan bisa terjadi. Kalau-kalau terjadi seperti itu, bagaimana kami mempertanggungjawabkannya,” kilah Agus.

Alhasil, penarikan diri Kalsel sebagai tuan rumah Pra PON 2019 tak ditolak PB PGSI Pusat. “Pra PON 2019 akan dilaksanakan di Jakarta, Oktober mendatang. Ada 18 kelas yang dipertandingkan dan memperebutkan 72 kuota atlet menuju PON XX 2020 Papua,” tandasnya.(oza/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X