Belum Kering Tangis Warga Alalak Tengah, Giliran Alalak Selatan yang Kebakaran

- Kamis, 22 Agustus 2019 | 09:56 WIB

BANJARMASIN - Belum kering tangis korban kebakaran di Alalak Tengah, kini giliran Alalak Selatan yang diamuk api. Musibah itu menimpa RT 5 dan 6, kemarin (21/8) sekitar pukul 16.15 Wita.

Api bisa menyebar karena angin bertiup kencang. Barisan pemadam kebakaran harus kerja ekstra keras menjinakkan si jago merah. Ditambah jauhnya sumber air dari titik api. Padatnya permukiman penduduk juga menyulitkan relawan mengulur selang air.

"Perairan Sungai Barito sedang surut. Jaraknya juga jauh. Perlu delapan sampai 10 rol selang. Sulit menyemprot titik api dengan jarak segitu," kata Anggota Tagana Rescue Dinsos Kalsel, Kaspul Anwar.

Dari pengalamannya, kebakaran di Alalak selalu besar. Karena kawasan permukiman di Banjarmasin Utara itu dibangun dari kayu. Rapat dan padat. "Aksesnya dari pusat kota juga jauh," imbuhnya.

Pemadaman memerlukan waktu sampai dua jam. Data sementara, 20 buah rumah lantak menjadi arang. Sedikitnya, 80 orang dilaporkan kehilangan tempat tinggal.

Dugaan awal, kebakaran berawal dari sebuah rumah kosong yang ditinggal penghuninya bekerja. Saksi mata juga berkali-kali mendengar bunyi ledakan dari rumah itu. "Mungkin dari tabung gas," kata seorang ibu yang enggan namanya dikorankan.

Salah seorang korban, Silvina, mengaku hanya sempat menyelamatkan diri. "Tak sempat lagi menyelamatkan pakaian sekolah dan buku pelajaran. Cuma tersisa baju di badan," kisah siswi SMAN 8 Alalak itu.

Remaja 16 tahun itu pun menangis. "Saya dan ibu benar-benar panik. Saya benar-benar bingung," tambahnya lirih.

Pemko sedang mendata kerugian akibat musibah itu. Polisi juga sudah memasang garis polisi di rumah yang diduga penyebab kebakaran. (lan/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Sabu di Samboja Ditangkap di Kuburan 

Jumat, 26 April 2024 | 19:32 WIB
X