BANJARBARU – Kebutuhan adanya SMP negeri di wilayah Kelurahan Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan, dirasa sudah mendesak. Terlebih ketika pemerintah menerapkan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru.
Ainah, seorang warga Sungai Besar mengaku, ia terpaksa menyekolahkan buah hatinya ke SMPN 3 di wilayah Kelurahan Cempaka. Kondisi ini menurutnya cukup memberatkan, karena jarak cukup jauh.
"Memang ada angkutan pelajar gratis, tetapi biasanya sudah penuh. Karena banyak siswa yang menggunakannya juga. Akhirnya diantar jemput," ujarnya.
Menyikapi kondisi ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru, M Aswan mengaku sudah mendengar keluhan warga Sungai Besar.
"Memang dengan sistem zonasi ini. Warga Sungai Besar yang bisa bersekolah di SMP 1 atau 2, tidak tertampung lagi, di sekolah sana penuh, sehingga pilihannya ke Cempaka," ungkapnya.
Ia pun menjanjikan akan segera membangun SMP Negeri di Sungai Besar. Dimulai dengan perencanaan dan anggaran di APBD perubahan tahun 2019 ini. "Kalau ada sisa anggaran dari pembebasan lahan untuk SMA di Landasan Ulin, akan dialokasikan ke Sungai Besar," jelasnya.
Lebih lanjut ungkapnya, untuk membangun SMP Negeri, setidaknya diperlukan lahan seluas tiga hektare. (rvn/bin/ema)
