BANJARBARU - Arus lalu lintas (lalin) di Kota Banjarbaru kian bertambah padat. Khususnya di areal Jalan A Yani pusat kota. Biasanya, tampak terjadi kepadatan apalagi di jam-jam kerja.
Salah satu yang kerap terpantau adalah di depan Taman Van Der Pijl (VDP) Banjarbaru. Tampak sore hari biasanya di kawasan ini padat, bahkan memicu kemacetan. Penyebabnya sendiri diketahui dari kendaraan yang memutar balik di U-Turn di depan VDP atau restoran pizza.
Rencananya, di awal September nanti. Satuan Lalu Lintas Polres Banjarbaru akan menutup U-Turn ini. Bahkan U-Turn lain di lajur yang sama, yakni di depan PJR (Patroli Jalan Raya) juga turut ditutup.
"Rencananya awal September kita akan mulai tutup. Kita akan uji coba bagaimana nanti efektivitasnya," kata Kapolres Banjarbaru, AKBP Kelana Jaya melalui Kasat Lantas, AKP Gustaf Adolf M.
Soal pemicu kemacetan. Gustaf tak menampiknya. Sebab menurutnya, memang jika U-Turn khususnya di depan VDP tersebut kerap menyebabkan kendaraan khususnya roda empat menumpuk. Terutama ketika sore hari.
Selama ini katanya pengguna jalan yang keluar dari arah Lapangan Murjani menggunakan U-Turn ini. Mereka menggunakan U-Turn untuk memutar balik menuju arah Landasan Ulin atau Banjarmasin.
"Karena akan ditutup, nantinya U-Turn yang bisa digunakan untuk memutar adalah di depan Museum Lambung Mangkurat. Jadi hanya satu di sana, ini agar tidak memicu kemacetan lagi," tegasnya.
Dua U-Turn yang bakal ditutup ini tambah Gustaf juga kerap disalahgunakan pengguna jalan. Yang kerap didapati adalah mereka yang ingin menerobos jalan karena ingin jalan pintas menyeberang.
"Memang idealnya jarak interval antar U-Turn itu harus cukup jauh, tidak terlalu dekat. Jadi tidak berefek pada kemacetan pengguna jalan, juga harus dilakukan kajian matang yang dilihat dari volume kendaraan yang terus bertambah," bebernya.
Sebelum permanen ditutup, U-Turn tersebut akan dipasangi Water Barrier terlebih dahulu. Jika ternyata dirasa efektif mengurai kemacetan, maka akan diusulkan kepada pemerintah untuk dipermanenkan.
Ia pun berharap warga bisa memahami dan mengetahui informasi penutupan ini. Agar kelak ketika penutupan sudah dilakukan, tidak ada warga yang kaget atau malah menerobos pembatas. (rvn/bin/ema)
